Kualatungkal, AP – Terduga berinisial ZK warga Sungai Saren, Kabupaten Tanjung Jabung Barat ini terpaksa menjalani proses hukuman di Mapolres Tanjab Barat. Pasalnya, pria yang masih anak baru gede (ABG) ini mengundang amarah pihak Kepolisian Mapolres Tanjab Barat atas postingan status yang diupload di media sosial (Medsosna) Facebook dari akunnya.
Wajar saja jika, terduga ini terjerat undang undang ITE terkait mengaplode di media sosial (Medsos) Facebook akun miliknya Zul Pikacu dengan tulisan; “Tunggu kau agek aku bls, anji** b*bi set*n kamp*ng bapak kau seta* ibli* polisi anji** kampan* b*bi.tunggu kau aku bom kantor kau. tunggu lah pembalasn aku.set*n lah.bebaseng jenk nilang org.yg dk tau aturan tu kau kmp*ng klw nk nilang tu bukn di stu tmpat ku njeng dak tau aturan kau tu set*n dasar lah POLISI SET*N. makan lah kau duet haram tuh.set*n.aku bom tempat kau tunggu lah masanya. POLISI ANJIN** SET*N B*BI KAMP*NG’.
Kapolres Tanjab Barat AKBP A.D.G Sinaga,S.IK dikonfirmasi media ini diruang kerjanya, kemarin (29/05/18) menjelaskan, awalnya pelaku berinisial ZK ini merupakan penumpang atau boncengan dengan temannya menggunakan sepeda motor melintas di Jalan Bengkinang, dan mereka melanggar aturan lalulintas maka ditilang anggota Satlantas Polres Tanjab Barat, kejadian itu pada hari Jum’at tanggal 25 Mei 2018.
Lanjut dikatakan dia, besok Sabtu 26 Mei 2018, pihak Kepolisian Mapolres Tanjab Barat melihat ada postingan di Facebook terkait mengancam Kantor Polres Tanjab Barat akan di bom. Atas postingan ini, maka anggotanya langsung melakukan penyelidikan dan mengamankan pelaku tersebut. Setelah diinterogasi, diketahui pelaku berinisial ZK warga Sungai Saren ini merupakan penumpang atau teman yang dibonceng oleh pelanggar kendaraan roda dua yang telah ditilang oleh anggota Satlantas Polres Tanjab Barat di Jalan Bengkinang kemarin tersebut.
”Pelaku pengancaman akan bom Kantor Polres Tanjab Barat itu sudah kita tangkap untuk diamankan, Minggu dini hari (27/05) di WFC Kuala Tungkal,” tegas Kapolres, kemarin. Terkait kasus ini, kata Kapolres pihak nya juga masih mendalami motif dari pelaku tersebut.
”Kita masih dalami, apakah ada kaitan dengan jaringan teroris atau paham radikal kita juga tidak tahu. Sekarang pelaku sudah kita amankan,” bebernya. Atas perbuatan dia, maka ZK terpaksa menjalankan proses hukuman di balik jeruji besi, untuk mempertanggung jawabkan atas perbuatan yang dilakukan nya tersebut.
“Pelaku kita kenakan UUD ITE nomor 11 tahun 2016 ancaman 6 tahun pidana penjara,” tandasnya sembari pelaku mengaku kepada Polisi dia melakuan itu karena sakit hati ditilang dan hilaf tidak ada niat lain.mg