Jakarta, AP – Kementerian Komunikasi dan Informatika memastikan kesiapan jaringan telekomunikasi dalam mendukung layanan telekomunikasi bagi masyarakat selama mudik, balik maupun saat berada di titik asal pemberangkatan dan ketika berada di daerah tujuan.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (Ditjen PPI)/Ketua Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Ahmad M. Ramli dalam siaran pers Kementerian Kominfo, Rabu, mengatakan, kesiapan jaringan dan layanan telekomunikasi sangat memperhatikan peningkatan dan pergerakan trafik saat arus mudik dan balik Lebaran 2018 serta saat pengguna layanan telekomunikasi berada di daerah tujuan.
Daya dukung kesiapan jaringan dan layanan telekomunikasi tersebut, antara lain penambahan kapasitas pada lokasi-lokasi keberangkatan mudik, penambahan kapasitas pada lokasi-lokasi kedatangan mudik, penambahan kapasitas pada jalur darat baik mudik maupun balik, dengan memperhatikan lokasi-lokasi yang akan mengalami kepadatan karena kondisi lalu lintas.
Penambahan kapasitas jaringan pada lokasi yang menjadi penumpukan seperti lokasi penyeberangan laut, menjamin kapasitas di daerah-daerah yang menjadi tujuan kedatangan mengingat terjadi peningkatan jumlah pengguna telekomunikasi pada daerah-daerah tujuan mudik.
Penyediaan posko-posko mudik, partner siaga dan layanan siaga untuk membantu masyarakat dalam kebutuhan telekomunikasi termasuk penyediaan pulsa layanan telekomunikasi sehingga masyarakat mendapat kemudahan dalam perjalanan dan di daerah tujuan.
Ditjen PPI Kominfo/BRTI juga telah meminta operator telekomunikasi khususnya operator seluler untuk melakukan pengujian kualitas baik kapasitas, kekuatan sinyal maupun coverage (luas cakupan jaringan) untuk memastikan performansi atau daya kinerja jaringan telekomunikasi mampu melayani pelanggan dengan memenuhi kriteria yang dipersyaratkan.
Seluruh operator seluler, yaitu Telkomsel, Indosat, XL Axiata, Hutchison 3 Indonesia (Tri), Smartfren, Smart Telecom dan Sampoerna Telekomunikasi Indonesia (NetOne) telah melakukan pengujian kinerja jaringan telekomunikasinya selama April – Mei 2018 dan hasilnya telah dilaporkan kepada BRTI pada 1 Juni 2018.
“Saya telah meminta operator seluler melakukan pengujian secara saksama di daerah-daerah tujuan mudik, lokasi-lokasi kepadatan dan jalur mudik. Di kota-kota tujuan mudik rute-rute pengujian juga diperluas sehingga dapat dijamin coverage dan kekuatan sinyal yang diharapkan. Kami di BRTI juga akan melakukan pengawasan pelaksanaan pengujian dan mengevaluasi hasilnya,” katanya.
Pengujian menggunakan metode Drive Test (kondisi bergerak) pada jalur mudik dan arus balik serta metode ‘stationary test’ (kondisi diam) pada titik keberangkatan/kepulangan mudik (bandara, pelabuhan, terminal, stasiun) serta pusat keramaian dalam kota (innercity) yang dilakukan pada hari kerja di periode jam sibuk yaitu pukul 08.00-20.00 sesuai waktu setempat. ant