Batanghari, AP – Pemerintah Kabupaten Batanghari prioritaskan imunisasi bagi suku anak dalam (SAD) yang ada di wilayah Batanghari. Dinkes menargetkan tahun ini semua anak SAD mendapatkan imunisasi.
Pasalnya anak-anak suku anak dalam tersebut rentan akan terserang penyakit karena pola hidupnya yang berada di alam bebas.
Dikatakan Sekretaris daerah Kabupaten Batanghari H.Bakhtiar, SP pemberian imunisasi dasar lengkap kepada anak-anak suku anak dalam tersebut perlu dilakukan mengingat anak-anak suku anak dalam tersebut rentan akan terserang penyakit di usia dini.
Hal tersebut dikarenakan pola hidup suku anak dalam yang berada di alam bebas tersebut masih perlu penyesuaian bagi anak-anaknya.
“Di mana sebagian besar suku anak dalam tersebut masih hidup secara nomaden atau berpindah-pindah di hutan-hutan yang tersebar di beberapa wilayah dalam Kabupaten Batanghari,” ujar Sekda.
Dikatakan Bakhtiar, pemerintah daerah melalaui dinas kesehatan akan terus berupaya memberikan pelayanan kesehatan bagi suku anak dalam, terutama pemberian imunisasi bagi anak-anaknya.
” Sementara itu bagi petugas Puskesmas yang jangkauannya lebih dekat terhadap pemukiman suku anak dalam tersebut, secara rutin melakukan pemeriksaan kesehatan bagi suku anak dalam tersebut,” Jelasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Batanghari Dr. Elvie Yenni mengatakan, terkait imunisasi anak khususnya SAD sendiri dinas kesehatan memiliki program rutin tiga bulan sekali, sementara untuk setiap puskesmas dilakukan setiap bulan sekali.
“Terutama untuk Puskesmas yang di wilayahnya terdapat kelompok SAD, mereka wajib melakukan imunisasi dan pemeriksaan lainnya kepada mereka,” Jelas Elvi, Rabu (06/06).
Beberapa puskesmas yang aktif melakukan pengecekan setiap bulannya di antaranya seperti puskesmas yang berada di Durian Luncuk wilayah SAD Sungai Terap, Puskesmas Penerokan untuk wilayah SAD yang berada di Bungku, kemudian puskesmas Sungai Rengas wilayah SAD Kejasung.
“Kalo kita mau turun selalu koordinasi terlebih dahulu dengan tumenggung masing masing SAD. Untuk menentukan terkait lokasi untuk imunisasi,” Jelasnya.
Dalam kegiatan tersebut tidak hanya imunisasi, namun juga pengobatan, penimbangan anak gizi, dan pemeriksaan darah. Targetnya tahun ini semua SAD sudah dilakukan imunisasi.
Awalnya untuk imunisasi sedikit susah terutama untuk disuntik. Alhamdulillah sekarang sudah mau meski awalnya tidak mau,” tambahnya.
Dikatakannya dalam melakukan imunisasi tersebut, masing – masing klompok sudah terdapat puluhan yang sudah diimunisasi dalam setiap kali turunnya. Meski awalnya sempat bertentangan dengan adat mereka. Namun perlahan berkat bantuan tumenggung bisa lancar. Sup