Jambi, AP – Harga cabai di Jambi terpantau mengalami kenaikan karena pasokan komoditas tersebut ke pasar-pasar tradisional di daerah itu berkurang.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jambi, Ariansyah, Rabu (06/06), mengatakan monotoring harga komoditas tersebut dilakukan di tiga pasar induk di Jambi. Yakni Pasar Angsoduo, Talang Banjar dan Simpang Pulai.
“Berdasarkan hasil monotoring harga rata-rata kebutuhan pokok, hanya komoditas cabai yang mengalami kenaikan harga,” kata Ariansyah.
Dijelaskannya, sehari sebelumnya harga cabai merah besar di tiga pasar induk tersebut diangka Rp20 ribu per kilogram, namun pada Rabu diangka Rp24 ribu per kilogram atau mengalami kenaikan sebesar 20 persen.
Sedangkan cabai merah keriting mengalami kenaikan harga dari Rp22 ribu per kilogram menjadi Rp26 ribu per kilogram atau mengalami kenaikan Rp4.000 disebabkan berkurangnya pasokan.
Kemudian ayam potong (broiler) yang sebelumnya sempat mengalami kenaikan signifikan sudah mulai stabil atau diharga Rp32 ribu per kilogram. Begitu juga daging sapi tetap stabil diharga Rp120 ribu per kilogram.
Sementara kebutuhan pokok masyarakat lainnya yakni beras, minyak goreng, gula pasir, telur ayam dan beberapa jenis barang lainnya hingga saat ini juga terpantau masih stabil.
Seperti harga beras kualitas premium (merek anggur) masih bertahan Rp13.500 per kilogram dan kualitas dua (merek king, belida) juga stabil yakni Rp11.000 per kilogram. Sedangkan harga beras kualitas medium Rp9.000 per kilogram.
Selanjutnya harga gula pasir produksi dalam negeri kualitas medium juga bertahan yakni Rp11.500 per kilogram, minyak goreng curah tanpa merek Rp10.000 per kilogram dan minyak goreng kemasan (bimoli) Rp14.000 per kilogram. ant