Kualatungkal, AP – Perbaikan jalan nasional tepat di Pasar dadakan parit 1 Kelurahan Tungkal Harapan menuai pro dan kontra. Pasalnya, sebagian pedagang merasa dirugikan dengan pembongkaran lapak permanen. Warga berharap agar pembangunan segera terealisasi meski lapak dagangan dibongkar dengan biaya sendiri.
Ahmad salah satu warga Jalan Nasional Rt 01 Kelurahan Tungkal Harapan tidak keberatan dengan pembangunan jalan tersebut. Meskipun lapak miliknya juga terpaksa dibongkar, namun ia mengaku tak masalah.
“Kalau saya tidak masalah, mundur satu meter juga gak masalah. Asal pembangunan jalan tidak terganggu,” katanya.
Dia mengaku, sebelum pekerjaan dimulai, jauh hari pihak terkait sudah melakukan sosialisasi baik di kantor Lurah, PU hingga DPRD. Namun sosialisasi belum nemenukan solusi bagi para penyewa lapak. Kata dia, wajar jika para pedagangan mempertanyakan hal itu, sebab pembangunan lapak jelas menggunakan modal.
“Rugi ya tetap tapi kita pandang kedepan, jika jalan bagus dan saluran drainase berjalan efektif, sudah dipastikan pasar parit satu akan nampak bersih dan sehat. Ini juga keuntungan bagi para pedagang selain nyaman, pasar juga akan tambah ramai oleh pengunjung,” katanya.
Lain halnya dengan pengakuan Pak De, salah satu penyewa lapak yang sudah puluhan tahun berjualan di sana. Kata dia, jika lapak di bongkar dan pembangunan jalan dan drenase maka lapak nya akan mengecil.
“Kalau ada ganti rugi kami senang kalau tidak ya tolong disampaikan ke kami, kami juga setuju kalau jalan ini di baguskan, tapi tolong juga perhatikan nasib kami,” katanya. (her)