Kualatungkal, AP – Harga sarang walet mencapai jutaan rupiah per kilo gram menjadi incaran spesialis pencuri sarang burung walet di Kota Kualatungkal.
Pada 23 Juni lalu, dua tersangka spesialis pencuri walet inisial SY (28) warga lorong Kenangan Putih Kelurahan Tungkal Harapan, dan MA (31) warga lorong Masjid Kelurahan Kampung Nelayan dibekuk jajaran Polres Tanjabbar setelah penjaga sarang walet milik Tolen, M Hariyadi melapor ke polisi. TKP pencurian terjadi di RT 22 Kelurahan Tungkal Harapan.
Terkuaknya modus pencurian sarang walet saat penjaga M. Hariyadi sedang melakukan kontrol bangunan sarang walet. Sesampainya di pos jaga bangunan, pelapor melihat kondisi pos berantakan dan melihat kabel listrik lampu pos terputus.
Dia lantas menaruh curiga dan mengira ada yang tidak beres, dia sempat pulang menjemput istrinya dan 30 menit kemudian kembali ke bangunan sarang walet. Saat ditelusuri, dia melihat seseorang berada di atas sarang walet bagian belakang sedang beraksi menggondol sarang walet.
Kemudian dia langsung melapor kepada Tolen bosnya pemilik walet, sekitar pukul 09.WIB mereka kembali ke bangunan dan membuka pintu. Saat berada di dalam mereka menuju ruang sarang walet dan membuka pintu kecil. Mereka kaget seseorang pencuri walet menahan pintu, sehingga tak bisa dibuka.
Tak kehilangan akal, mereka lantas keluar dari ruang bangunan dan memberitahu kepada masyarakat sekitar. Tak pelak, masyarakat berkumpul dan mengepung bangunan walet.
Pelapor kembali masuk ke dalam bangunan dan mendobrak pintu kecil lalu naik keatas, dan saat itu melihat salah satu pencuri memanjat tembok atas bangunan, satu orang lagi sembunyi di atas plafon dekat bak air, tak lama kemudian petugas kepolisian datang lalu bersama masyarakat menangkap dua pelaku tanpa perlawanan berikut barang bukti berupa sarang burung, stik dodos dari besi, tas, dan tali yang dipasang besi pengait.
“Kedua tersangka dan barang bukti sudah kita amankan,” kata Kasat Reskrim Polres Tanjabbar, IPTU Dian Purnomo, S.IK.MH.
Harga sarang walet menggiurkan menjadi incaran pencuri. Belum lama ini, di desa Serdang Jaya Kecamatan Betara juga mulai meresahkan pemilik bangunan walet. Para pencuri dengan muda membobol bangunan walet meski digembok pemiliknya.
Menurut Asa’t (43) warga setempat, pencurian walet di daerahnya telah beberapa kali terjadi. Atas kejadian tersebut dirinya mengaku telah mengalami kerugian hampir 2 Kg sarang burung walet.
“Aksi pencurian sarang burung walet ini sejak 2017 lalu, jika dihitung sudah empat kali ruko sarang burung walet di Serdang dibobol maling dengan menghancurkan kunci gembok ruko,” tuturnya kemarin.
Ia sudah melapor ke Polsek Betara, namun tidak ada perkembangan, malah aksi pencurian kembali terulang. (mg)