Sungaipenuh, AP – Sebanyak 48 orang Jemaah Calon Haji (JCH) dari enam kecamatan di kota Sungaipenuh, yakni kecamatan Kumun debai, Tanah kampung, Hamparan rawang, koto Baru, Sungai bungkal dan kecamatan Pesisir bukit, dapat bimbingan teknik haji (Manasik).
Kegiatan Manasik dipusat di Mesjid Jamik Kumun, kecamatan Kumun debai, selama sepuluh hari. Kegiatan Manasik haji kelompok II Enam kecamatan, kota Sungapenuh ini, Minggu (1/07) dibuka oleh kepala kementrian agama kota Sungaipenuh.
Ketua panitia, yang juga kepala Kementrian Urusan Agama (KUA) kecamatan Kumun debai, Natardi, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak, dan kepercayaan dari Kementrian Agama kota Sungaipenuh, yang telah mempercayai KUA kumun debai sebagai tuan rumah manasik, untuk kelompok II.
Dengan adanya bimbingan ini, diri berharap JCH dari enam kecamatan bisa mengikutinya dengan baik, sehingga bisa menjadi haji yang mabrur nantinya. “Tetap menjaga kesehatan, sehingga bisa menjalankan rukun haji dengan baik dan menjadi haji yang mabrur,” harapannya.
Sementara itu, Camat Kumun debai, Bovi Haryanto, dalam sambutannya, mengucapkan terimakasih atas kepercayaan ini, sebagai tuan rumah manasik haji kelompok II kota Sungaipenuh. “semoga peserta JCH bisa nyaman dan bisa mengikuti bimbingan ini dengan baik, sehingga menjadi haji yang mabrur nantinya,” ungkap camat.
Kepala kementrian, diwakili kasubbag TU, Hendrizal, saat membuka kegiatan, meneyebutkan, sebelum kemerdekaan berangkat haji perlu perjuangan dan memakan waktu yang panjang, namu saat ini pelaksanaan rukun islam kelima, sangatlah mudah.
Dulu, katanya, kita masih menggunakan Tradisi pelepasan Jemaah haji dengan “Tale” lagu. Pasalnya, sebelum kemerdekaan, berangkat haji melewati laut, yang memakan waktu perjalanan yang cukup lama dan rintangan. Sehingga, setiap yang berangkat haji, dianggap belum tentu bisa kembali kerumah masing-masing, katanya.
Selain diberi pembekalan dari 15 orang pemateri, 48 peserta JCH kelompok II, juga diikutsertakan Pembimbing dan Pemandu Haji Daerah (PHD). “kelompok II ada pembimbing pak Kemenag langsung dan PHD, pak Asri,” tandasnya. (hen)