Kualatungkal, AP – Sebanyak 33 orang peserta Calon Taruna Taruni Baru Sekolah Tinggi Perikanan (STP) Jakarta Tahun Akademik 2018/2019 se Provinsi Jambi mengikuti Tes Akademik di Rayon Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) di Kampus Diklat BKPSDM Tanjabbar, Selasa (03/07).
Bukan hanya Calon siswa dari Tanjabbar, Kota Jambi, Muaro Jambi, Kerinci, Sungai Penuh dan bahkan Kabupaten Tanjung Jabung Timur, juga ikut mendafta.
Kepala BKPSDM Kabupaten Tanjabbar Drs. Encep Jarkasih mengatakan mereka 33 orang yang mengikuti tes dinyatakan lulus dalam seleksi administrasi pemberkasan oleh Panselnas STP di BKPSDM Tanjabbar, Senin (02/07/18).
“Akademik tersebut adalah calon yang mendaftar melalui jalur umum rayon daerah” terangnya.
Berdasarkan Surat Ketua STP Jakarta Nomor : B.2361/STP/TU.210/IV/2018 tanggal 23 April 2018. Semua ini merupakan upaya keras Bupati Tanjabbar H. Safrial, untuk menyiapkan SDM putra putri daerah dapat dididik sebagai Taruna Program Diploma IV STP menjadi tenaga profesional bidang kelautan dan perikanan.
Ditambahkan calon taruna yang lulus seleksi selama mengikuti pendidikan di STP Jakarta mendapatkan beasiswa penuh dari Kementrian Kelautan dan Perikanan dan di asramakan selama pendidikan.
“Kita berharap banyak calon taruna dari rayon Kabupaten Tanjab Barat yang lolos dan diterima di STP tahun ini yang merupakan tahun pertama Pemkab Tanjab Barat dtunjuk sebagai rayon daerah Jambi,” katanya.
Menurut Encep Jarkasih lagi dari 33 peserta jalur umum tersebut, masih ada lagi 10 orang peserta yang mendaftar melalui jalur khusus, jalur khusus ini hanya diperuntukan bagi anak nelayan, Jadi totalnya ada 43 orang.
“Bedanya yang jalur khusus pemberkasan langsung di STP Jakarta, di daerah mereka tidak di tes akademik melainkan hanya tes fisik dan wawancara,” tukasnya.
Sementara Panitia Pentaru STP Jakarta, Edi Sugriwa H, S.Pi, MM didampingi M. Noor Auliya, S.Sos, M.AP mengatakan ujian tes akademik dilakukan selama 100 menit untuk setiap peserta dengan 100 soal, terdiri 5 mata uji yang diujikan, yakni Matematika, Fisika,Kimia, Biologi, Bahasa Inggris atau sekitar 20 soal masing-masing bidang. Yang berbeda hanya calon yang dari lulusan SMK Jurusan Mesin atau pelayaran mereka tidak menjawab soal biologi, sehingga hanya sekitar 80 soal saja yang dikerjakan.
“Setelah tes akademik, peserta akan mengikuti tes ke tahap berikutnya yakni tes fisik, kesehatan dan wawancara pada Rabu dan Kamis esok,” terang Edi Sugriwa. (her)