Kerinci,AP – Sebagai salah satu dari 171 daerah, yang menggelar Pilkada serentak, di Indonesia. Kabupaten Kerinci, masuk pada urutan ke IX rawan konflik se Indonesia.
Namun kenyataannya, pelaksanaan pemilihan bupati Kerinci 27 Juni lalu, berjalan lancar, aman dan damai. Malah sebaliknya, dari urutan ke IX turun drastis menjadi peringkat 107 tingkat kerawanannya di Indonesia.
Hal ini disampaikan Kasdim 0417/Kerinci Mayor Inf. Harpilus saat memberikan sambutan di hadapan anggota TNI, Polri, dan Satpol PP setelah rapat pleno KPU Kerinci, di Gedung Nasional, belum lama ini.
“Alhamdulillah Pilkada Kerinci sudah berjalan dengan aman dan damai. Untuk urutan daerah rawan konflik, Kerinci sudah turun ke 107 dari urutan ke 9,” sebut Harpilus.
Dengan kondisi ini, sebut dia, tidak terlepas dari dukungan semua pihak. Kedepan dia berharap, kondisi ini bisa dipertahankan.
“Kita sekarang tinggal menunggu pengumuman hasil. Sebagai negara berdemokrasi masyarakat harus menerima hasil akhir Pilkada Kerinci ini,” pungkasnya.
Hal yang senada juga disampaikan oleh Kabag Ops Polres Kerinci AKP Alfian. Dia sangat mengapresiasi Pilkada Kerinci yang berlangsung damai dan harmonis. Ia menilai tak ada gesekan maupun manuver yang menghasilkan perpecahan.
Masyarakat pemilih, para kandidat, dan pendukungnya, kata dia, bijaksana mengikuti pencoblosan dan hasil hitung cepat atau quick count dari berbagai lembaga survei yang sudah merilis perolehan suara. Hasil tersebut bisa dijadikan gambaran untuk tetap mengacu pada hasil resmi.
“Alhamdulillah masyarakat kita sudah semakin dewasa dalam berdemokrasi. Para kandidat, pendukung, dan masyarakat menunjukkan jiwa kesatria yang luar biasa. Kita harap tidak ada perpecahan sebagaimana yang dikhawatirkan selama ini. Insyaallah, Pilkada ini akan membawa Kerinci semakin maju, sejahtera, dan lebih baik lagi”, tandasnya. (hen)