Jambi, AP – Sekretaris Daerah Provinsi Jambi M Dianto meminta perusahaan-perusahaan perkebunan di daerah itu untuk menyiapkan tim pemadam kebakaran untuk mengantisipasi dan menangani jika terjadi kebakaran hutan dan lahan di areal masing-masing.
“Perusahaan harus siap mengatasi kebakaran di wilayah kerjanya. Untuk itu perusahaan harus punya personel dan peralatan,” katanya di Jambi, Kamis, (26/07).
Sebab itu Sekda juga meminta Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk mengecek kesiapan perusahaan dalam pemadaman kebakaran apabila terjadi kebakaran di areal perusahaan atau sekitar perusahaan.
Selain itu, Sekda mengatakan bahwa BPBD Provinsi Jambi siap membantu penanganan daerah yang terkena dampak kebakaran hutan dan lahan.
Kemudian Sekda berharap agar aparat penegak hukum melakukan penegakan hukum yang menimbulkan efek jera kepada pelaku yang menyebabkan kebakaran hutan dan lahan.
Dikatakannya, Pemprov Jambi dan Satgas Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan siap melaksanakan tugas apalagi dengan adanya ajang besar yang tidak lama lagi akan digelar, yakni Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.
“Dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan ini semua instansi yang terlibat di dalamnya haruslah bekerja sama dengan baik dan maksimal dengan menjalin komunikasi serta koordinasi” kata Sekda.
Satgas Kebakaran Hutan dan Lahan Provinsi Jambi, kata Sekda, terdiri dari berbagai instansi, baik instansi di bawah Pemprov Jambi maupun instansi vertikal.
Sekda mengatakan tahun 2015 lalu beberapa daerah menghadapi kabut asap pekat akibat kebakaran hutan dan lahan, termasuk Provinsi Jambi. Hal tersebut mengakibatkan banyak sekali kerugian, baik ekonomi, kesehatan, pendidikan, lingkungan dan lumpuhnya operasional Bandara Sultan Thaha Jambi selama kurang lebih tiga bulan.
Berkaca dari pengalaman tersebut, Pemprov Jambi bersinergi dengan semua pihak telah mempersiapkan diri menghadapi musim kemarau, dimana Gubernur Jambi telah mengeluarkan SK Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan.
“Dengan adanya SK tersebut ada penigkatan persiapan menghadapi kebakaran hutan dan lahan, baik dari sisi personel, peralatan seperti helikopter water bombing dan anggaran,” katanya menambahkan.
Sementara itu berdasarkan data Dinas Kehutanan Provinsi Jambi, total luas lahan terbakar dari Januari hingga Juli 2018 seluas 130,5 hektare terdiri dari kawasan hutan 41,5 hektare, kawasan APL seluas 89,0 hektare.
Sedangkan area terbakar di lahan gambut 9,1 hektare dan di lahan mineral 121 hektare.