Muarasabak,AP – Setelah menoreh prestasi juara umum pada MTQ ke 48 tingkat provinsi jambi yang dilaksanakan di Kabupaten Batanghari yang ditutup pada tanggal 26 juli 2018 kamis lalu. Para rombongan Kafilah asal Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) disambut hangat oleh pemerintah Kabupaten ketika sampai di bumi sepucuk nipah serumpun nibung pada (27/7) jumat sore.
Sambutan yang awalnya diawali dengan arak arakan keliling kampung bersama para rombongan Kafilah yang membawa Piala Bergilir itu memilih rute dari daerah Plabi Kecamatan Geragai menuju Parit culum I Kecamatan Muara Sabak Barat, selanjutnya tembus ke daerah Keramas, simpang 4 pendowo, simpang 3 lampu merah dan Kantor Bupati.
Ketika sampai di Kantor bupati Tanjabtim, rombongan para Kafilah sudah ditunggu oleh pejabat teras dan masyarakat bumi sepucuk nipah serumpun nibung.
Dalam kata sambutan yang disampaikan oleh Sekda Tanjabtim Sapril mengatakan dirinya sangat terharu denga prestasi yang diraih, karena setelah sekian lama menanti akhirnya Tanjabtim dapat menjadi juara umum pada MTQ tingkat provinsi jambi.
“Agak susah ngomong nya ini, agak terharu. Selamat datang kami ucapkan kepada seluruh para kafilah MTQ Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Yang Alhamdulillah telah menanti sekian lama dengan kerja keras dan dengan tidak berkata berputus asa untuk terus berusaha menjadi yang terbaik. Alhamdulillah di MTQ 48 ini kita berhasil atau dapat meraih apa yang kita harapkan,” katanya Sapril disambut dengan tepuk tangan dari para rombongan Kafilah.
Sapril memaparkan, kalau pada cabang perlombaan MTQ tingkat provinsi jambi yang dilaksanakan di Kabupaten Batanghari yang ditutup pada tanggal 26 juli 2018 kamis malam itu, para Kafilah Tanjabtim memiliki kekuatan sebanyak 110 orang peserta. Dan yang masuk ke babak final sebanyak 26 orang peserta. Dengan hasil akhirnya, Alhamdulillah juara terbaik I sebanyak 13 orang, terbaik II sebanyak 5 orang, terbaik 3 sebanyak 6 orang dan harapan terbaik I sebanyak 6 orang dengan jumlah nilai 92 point. “Jadi dibandingkan dengan Kota jambi nilainya 82 point dan Kabupaten Batanghari 57 point, selanjutnya Tanjab Barat, Muara jambi dan sarolangun,” paparnya.
“Tidak banyak yang dapat sampaikan saat ini, selain mengucapkan selamat datang, selamat kembali ke daerah dan tentunya kita juga tidak akan lengah tetap melatih dan terus meningkatkan kemampuan yang mudah mudahan pada perhelatan MTQ ke 49 tingkat provinsi jambi di Kabupaten Muara Bungo ditahun 2019 mendatang, kita dapat mempertahankan Piala bergilir ini,” ucapnya yang diamini oleh seluruh Kafilah yang hadir.
Ketika diwawancara sejumlah awak media, Sapril yang mewakili pemerintah Kabupaten mengucapkan rasa terima kasih nya kepada seluruh para kafilah, official dan lapisan masyarakat Tanjung Jabung Timur. Karena apa yang telah diharapkan dalam ajang MTQ ke 48 tingkat provinsi jambi dapat diraih dan dicapai dengan baik. “Alhamdulillah kita juara umum pada MTQ ke 48 di Kabupaten Batanghari tersebut,” ucapnya.
Sapril memberi harapan, kalau untuk semua para kafilah yang berprestasi dalam ajang MTQ ke 48 tingkat provinsi jambi di Kabupaten Batanghari ini akan diberikan bonus berupa uang atau bagi yang kurang mampu untuk dapat melanjutkan dunia pendidikannya.
“Sesuai denngan kemampuan keuangan kita, yang pasti untuk seluruh kafilah berprestasi akan mendapatkan bonus dari pemerintah Kabupaten dalam bentuk uang ataupun kalau ada yang kurang mampu, akan kita sekolahkan dan di didik kembali agar mereka lebih dapat bersaing dan berkopetensi dibanding dengan peserta dari Kabupaten lain,” tukasnya.
Ketika ditanya, apakah para kafilah berprestasi akan diberangkatkan umroh,? Sapril menjawab, “Biasanya itu kemurahan dari hati bapak bupati. Kita minta persetujuan dulu,” jawabnya.
“Untuk tahun 2019 tahun depan, kita harapkan para kafilah kita yang ada ini dapat mewakili Kabupaten Tanjab Timur kembali di MTQ 49 di Kabupaten Muara bungo. Kita tidak mencoba untuk lengah, tetap kita didik dan kita bina terus melaui TC yang akan kita lakukan melalui bagian Kesra dengan harapan, apa yang sudah kita raih dapat kita pertahankan di 2019 mendatang,” lanjutnya.
Kemudian dalam sambutan Asisten II Agus sadikin, yang juga dipercaya oleh Pemkab Tanjabtim sebagai ketua rombongan atau pimpinan kafilah menceritakan, kalau dirinya bersama para rombongan kafilah ketika berangkat untuk mengikuti pelaksaan MTQ ke 48 tingkat provinsi jambi di Kabupaten Batanghari dilepas langsung oleh bupati Tanjabtim di Kwarda gerakan pramuka Kota baru. Dan ketika sampai di Kabupaten Batanghari (Muara bulian) disambut baik oleh panitia penerima kafilah setelah sholat jumat pada tanggal 20 juli 2018 lalu.
Seiring dengan berlangsungnya kegiatan MTQ tingkat provinsi jambi di Kabupaten Batanghari, seluruh lomba telah dapat diikuti oleh para kafilah asal Tanjabtim. “Bahkan seluruh lomba telah sesuai dengan skedul yang telah ditetapkan oleh pihak panitia. Atas segala perjuangan yang tidak terlepas dari doa bapak bupati dan masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang selalu menyertai keberadaan para angota kafilah yang terus berjuang diarena MTQ, Alhamdulillah apa yang disampaikan dan apa yang diinginkan oleh bapak bupati pada tahun ini kita dapat meraih sebagai juara umum untuk yang pertama kali setelah 18 tahun,” ceritanya yang disambut dengan tepuk tangan yang gemuruh oleh para kafilah sambil mengucapkan takbir.
Agus sadikin mengibaratkan, kalau kemarin negara Perancis dapat membawa pulang piala dunia, maka ditahun yang sama, Kabupaten Tanjung Jabung Timur juga membawa piala juara umum MTQ tingkat provinsi jambi yang menyosong usia Tanjung Jabung Timur yang ke 19 tahun. “Ini persembahan dari anak anak terbaik daerah Tanjung Jabung Timur. Sebenarnya ini terus terang bukan karena asistennya, karena kebetulan anggota kafilah yang mempunyai semangat yang tinggi untuk mengharumkan nama daerah dan kemauan yang tinggi sehingga tidak tergiur oleh hadiah. Tapi karena semangat untuk mengharumkan nama daerah,” katanya.
“Untuk itu, kami ucapkan terima kasih kepada bapak bupati dan seluruh perangkat daerah serta seluruh masyarakat yang telah mempercayakan kepada kafilah yang telah ditunjuk, sehingga dapat berhasil untuk menjadi juara pada hal ini (MTQ tingkat provinsi jambi),” sambungnya.
Ia menjelaskan, menjelang keberangkatan ke arena MTQ ke 48 saat itu, para kafilah asal Tanjung Jabung Timur telah melaksanakan TC sebanyak 8 kali di Kwarda gerakan pramuka provinsi jambi kota baru. “Dan Alhamdulillah apa yang telah dilaksanakan selama 8 kali itu membuahkan hasil yang cukup mengembirakan. Karena kita tahu bahwa disiplin yang telah diterapkan kepada kafilah cukup tinggi, sehingga apa yang disampaikan para pelatih dan official bisa dilaksanakan dengan baik,” jelasnya.
Kemudian ia mengharapkan, pada MTQ ke 49 tingkat provinsi jambi akan laksanakan di Kabupaten Muara bungo mendatang, agar kiranya juara ini jangan lah langsung lepas. “Karena bapak bupati berkeinginan juara itu ditempat lain dari pada juara ditempat kita. Tentunya kami harapkan kepada anggota kafilah agar tetap belajar dan tekun, karena setelah ini masih ada juga TC yang akan dilaksanakan untuk tetap belajar mempersiapkan diri menyonsong pelaksanaan MTQ 2019 mendatang,” harapnya.
Taufik hidayat, selaku Kabag Kesra Setda Tanjabtim memaparkan, kalau bagian Kesra adalah sebagai leading sektor dalam mengsukseskan setiap cabang perlombaan. Untuk itu lah pihaknya selalu berkoordinasi dengan official, tim pendamping dan tim pengembira. Dari setiap TC yang dilaksanakan, ia selelu menyampaikan agar selalu disiplin dengan skedul atau jadwal yang telah ditentukan oleh pihak panitia.
Terkait masalah disiplin, dirinya meminta kepada official agar selalu monitor setiap kegiatan pertandingan. Karena walaupun sudah ada skedul atau jadwal, ditakutkan kalau ada perubahan.
“Jadi setiap jam mereka tetap monitor. Siapa tahu ada perubahan, karena yang nama perubahan kalau kita tidak tahu tentu merugikan. Makanya official dituntut harus cekatan. Karena tidak sanggup kalau kita (Kesra) juga yang memonitornya,” ujarnya.
Untuk memberikan semangat kepada para kafilah yang bertanding, pihak Kesra mempunyai trik khusus, yaitu menghadirkan tim pengembira. Dengan adanya tim pengembira ini harapannya dapat menghibur dan memberi semangat setiap para kafilah yang sedang bertanding.
“Kita ketahui ada salah satu perlombaan diajang MTQ ini yang perlu suporter, seperti cabang fahmil quran ataupun cabang cerdas cermat, itu kan kalau suporter kita sepi atau lesu, mungkin kurang pula semangat dari perserta. Tapi Alhamdulillah tim pengembira kita ini ramai. Trik ini sangat mendukung dan memiliki dampak yang luar biasa. Dan tim pengembira kita ini selalu kita bawa setiap palaksaan MTQ. Mungkin biasa kita bawa 5 atau 10 mungkin kita bawa menjadi 15,” bebernya.
Dari kedatangan para kafilah dan selama di Kabupaten Batanghari, dirinya sangat mengapresiasi tuan rumah MTQ ke 48. Karena perhatiannya selaku tuan rumah memiliki perhatian yang sangat baik sekali dengan para kafilah asal Tanjabtim.
“Mungkin mereka ingin membalas kepada kita, karena pada saat 2017 kita sebagai tuan rumah kita juga sangat perhatian kepada kafilah mereka, Nah Alhamdulillah meraka berbalas kepada kita. Sehingga dari mulai pemondokan hingga pelayanannya bagus sekali. Jika dibandingkan dengan Kabupaten lain, kita yang paling dekat dengan arena MTQ. Intinya bisa berjalan kaki, itu salah satu yang membedakan, diistimewakan oleh tuan rumah. Sehingga kita tidak terkendala dan para kafilah tambah semangat untuk tanding yang Alhamdulillah mendapatkan juara umum,” kenangnya.
Reporter : Hipni Asro