Jakarta, AP – Jamaah haji Indonesia yang menikmati fasilitas “Makkah Route” (Jalur Mekkah), yakni sebuah layanan istimewa dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi bagi jamaah haji guna melancarkan perjalanan ibadah mereka, tiba di Bandara Internasional King Abdulazis, Jeddah, pada Senin (30/07)
“Jamaah haji ini merupakan yang pertama tiba dengan layanan ‘fast track’ atau ‘al-masar as-sari’. Al-masar as-sari merupakan bagian penting dari proyek besar ‘Makkah Route’ yang merupakan suatu inovasi terbaru Arab Saudi dalam memberikan pelayanan demi kenyamanan para jamaah haji Indonesia yang merupakan jamaah terbesar seluruh dunia,” kata Duta Besar RI untuk Kerajaan Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel kepada Antara melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, Senin.
Dia menambahkan bahwa inovasi digital yang disebut sebagai “tol imigrasi” ini memungkinkan proses pengurusan keimigrasian dilakukan di bandara Jakarta. Selain itu, jamaah haji tidak perlu mengantri bagasi di bandara di Saudi karena telah diurus dan diantarkan langsung ke penginapan mereka.
“Kira-kira hanya butuh maksimal 15 menit, jamaah sudah bisa keluar dari bandara untuk selanjutnya naik bis menuju hotel,” kata Duta Besar.
Dia mengatakan Pemerintah Indonesia sangat mengapresiasi kemudahan yang diberikan oleh Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman atas inovasi yang istimewa tersebut.
Sementara itu, Atase Pertahanan Brigadir Jenderal Drajad Bima Yoga mengatakan kelompok terbang pertama jamaah haji Indonesia yang tiba di Bandara King Abdulazis Jeddah telah merasakan secara langsung sistem baru yang merupakan kerja sama antara Arab Saudi dan Indonesia di bidang keimigrasian.
Melalui pelayanan tersebut jamaah haji mendapat pelayanan keimigrasian dari pihak Pemerintah Arab Saudi sejak berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta.
Sistem ini merupakan wujud pengembangan kerja sama Saunesia (Saudi-Indonesia) dalam meningkatkan kecepatan pelayanan dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi bagi jamaah haji Indonesia, kata Brigjen Drajad. ant