Hadiri Pertemuan dengan Presiden di Istana Bogor
Bangko, AP – Bupati Merangin H. Al Haris terus berupaya mengelola perekonomian daerah secara cermat dan penuh perhitungan. Tak heran bila akhirnya perekonomian Kabupaten Merangin dalam lima tahun terakhir bisa tumbuh pesat.
Kerja keras itu tentunya akan berdampak, terdorongnya laju pertumbuhan ekonomi nasional, dimana daerah-daerah lain di Indonesia juga terpacu untuk meningkatkan perekonomiannya.
‘’Berbagai upaya telah kita lakukan, mulai dari meningkatkan kesejahteraan para petani, sampai memajukan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM),’’ujar Bupati usai diterima Presiden RI Jokowi di Istana Bogor pada Selasa (31/07).
Semua itu lanjut H Al Haris, semata-mata untuk meningkatkan perekonomian kerakyatan. Hal ini seiring dengan keinginan Presiden, agar para bupati bisa mengelola perekonomian di daerahnya dengan cermat dan hati-hati.
Sebab, bila terjadi penurunan pertumbuhan ekonomi di kabupaten, kota dan provinsi tersebut, secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Dalam pidato pembukaan acara yang dihadiri 33 orang bupati itu, Presiden Jokowi mengatakan, pertemuan seperti ini penting untuk mendorong sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
“Agar Bapak-Ibu Bupati mengetahui langkah-langkah yang dilakukan pemerintah pusat, mulai dari kabupaten, kota dan provinsi dan permasalahan bisa kita selesaikan bersama-sama,”ujar Jokowi.
Pada pertemua yang berlangsung khidmat itu, Jokowi menyinggung tiga topik. Pertama, soal pertumbuhan ekonomi. Kedua, soal perang dagang antara Amerika Serikat dengan China yang berimbas pada perekonomian Indonesia.
“Perang dagang Amerika dengan China ini menekan ekspor, menekan neraca perdagangan kita sehingga memerlukan kerja keras bersama agar ekonomi nasional tidak terganggu,”pinta Jokowi
Ketiga, Presiden menyinggung inflasi yang dinilainya masih dalam angka cukup aman pada tahun 2018 ini. Jokowi mengapresiasi para kepala daerah yang berkontribusi dalam hal inflasi rendah tersebut. (nzr)