Jakarta, AP – Juru Bicara PKS Muda Bidang Industri, Yoandro Edwar menyatakan, pemerintah perlu memfokuskan ekspor terhadap komoditas yang memiliki nilai tambah dibandingkan dengan komoditas bahan mentah semata.
“Ekspor yang tadinya hanya bahan mentah, difokuskan untuk difasilitasi untuk bisa produksi sendiri di Indonesia menjadi barang jadi yang siap ekspor,” kata Yoandro Edwar, Senin, (06/08).
Untuk itu, dia menegaskan bahwa pemerintah harus kembali fokus untuk memperkuat ekspor dengan meningkatkan nilai tambah kepada material proyek-proyek infrastruktur.
Selain itu, ujar dia, prioritas anggaran seharusnya juga difokuskan untuk menumbuhkan ekspor Indonesia, bukan dengan memperbanyak proyek fisik yang bukan menjadi prioritas di tengah gejolak ekonomi global.
Sebagaimana diwartakan, Presiden Joko Widodo meminta para kepala daerah memberikan kemudahan sebesar-besarnya kepada investor yang akan masuk ke daerah terutama yang berorientasi ekspor dan substitusi impor.
“Neraca transaksi berjalan dan neraca perdagangan kita masih defisit, problemnya ada di investasi,” kata Presiden Jokowi di Jakarta, Kamis (26/07).
Kepala Negara meminta kepada kepala daerah tidak perlu melakukan pembicaraan berpanjang lebar jika menyangkut investasi berorientasi ekspor dan substitusi impor.
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pemerintah akan berupaya meningkatkan kegiatan yang bisa menghasilkan devisa, seperti ekspor dan sektor pariwisata.
Dalam jumpa pers di Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (27/07), Sri Mulyani mengatakan langkah tersebut dilakukan untuk menyikapi dan mengantisipasi dinamika global terutama gejolak perdagangan.
“Devisa yang diterima dipastikan ada di Indonesia sehingga bisa menjadi sumber kebutuhan mereka yang membutuhkan devisa untuk impor dan lainnya,” kata mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu. ant