Jambi, AP – Peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) program BUMN Hadir Untuk Negeri (BHUN) Provinsi Jambi dibekali pengetahuan dasar jurnalistik dan pelatihan penulisan artikel oleh pewarta Perum LKBN Antara Biro Jambi sebelum mereka diberangkatkan ke Maluku Utara.
Pembekalan dasar jurnalistik dan artikel itu digelar di Hotel V Kota Jambi, Sabtu (11/08) dengan nara sumber pewarta Antara Biro Jambi Nanang Mairiadi dan jurnalis TV Ari Irawan.
Nanang Mairiadi yang menjadi pemateri pertama memaparkan dasar-dasar jurnalistik dihadapan 20 siswa SMA/SMK dan tiga siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) yang menjadi peserta program SMN 2018.
Materi yang disampaikan dalam pengenalan dasar dunia jurnalistik itu diantaranya teknik dasar pembuatan berita dengan menerapkan metode 5W+1H serta penjabarannya dan teknik dasar wawancara serta teknik menggali informasi tentang pokok persoalan yang menjadi objek pemberitaan.
Kemudian pemateri kedua, Ari Irawan memaparkan tentang definisi dan perbedaan video blog (vlog) dan video jurnalistik, teknik pengambilan foto dan video serta teknik editing dan mempublikasikannya ke video blog.
Peserta SMN 2018 dipandu dan dipacu untuk aktif serta mampu melakukan dokumentasi baik dalam bentuk kesan, pesan, artikel kegiatan, pengambilan foto dan juga pengambilan video melalui perangkat smartphone masing-masing, termasuk aktif dalam bermedia sosial secara baik, tepat dan bermanfaat yang kemudian para peserta membuat jurnal tentang perjalanan mereka di Maluku Utara.
Program SMN tersebut diselenggarakan oleh PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Holding yang diwakili PTPN3, PTPN4, PTPN5 dan PTPN6 selaku pelaksana Program BUMN Hadir Untuk Negeri (BHUN) 2018 di Provinsi Jambi.
Sebelum pembekalan dasar dunia jurnalistik dan pengenalan video blog, peserta SMN juga mendapat pengetahuan seni dan budaya Jambi di Taman Budaya Jambi.
Direktur Komersil PTPN VI, M Amin Sembiring mengatakan program SMN atau pertukaran pelajar antar Provinsi Jambi dan Maluku Utara itu merupakan bentuk kehadiran BUMN di suatu daerah untuk memberikan manfaat yang sama-sama dilakukan dan bersinergi antar BUMN.
“Dimana peserta siswa mengenal nusantara bisa melihat keberagaman di tempat lain. Adanya perbedaan bukan menjadi masalah, tapi bisa saling mengisi dan memotivasi kepada anak anak menjadi lebih maju,” kata dia.
Menurut dia, generasi muda merupakan masa depan bangsa sehingga dengan pengenalan nusantara yang telah ditanamkan sejak dini itu diharapkan menjadi terpacu untuk lebih maju dan bersaing dalam sebuah kompetisi.
Dari 30 peserta yang mengikuti seleksi itu telah dipilih sebanyak 20 pelajar dan 3 siswa disabilitas di Provinsi Jambi yang dinyatakan lulus dan ditetapkan menjadi peserta SMN dan menjalani pembekalan yang kemudian siap diberangkatkan ke Maluku Utara pada Minggu (12/8). ant
Sementara itu, dalam proses seleksi sebelumnya Ketua Panitia BUMN Hadir Untuk Negeri 2018 wilayah Jambi, OK M Irfan Ichlas mengatakan dalam penjaringan peserta seleksi PTPN lebih mengedepankan anak-anak kurang mampu dan berprestasi.
“Berdasarkan instruksi Kementerian BUMN untuk siswa yang mengikuti seleksi adalah anak-anak kurang mampu namun berprestasi. Jadi kita menggabungkan dua sisi itu,” kata OK M Irfan.
Dari 30 peserta seleksi itu katanya dipilih 20 orang, dan 10 orang yang tidak terpilih nantinya akan diberikan beasiswa langsung oleh Menteri BUMN saat upacara 17 Agustus yang dipusatkan di lapangan unit usaha PTPN 6 di kawasan Ness, Kabupaten Muarojambi.
OK M Irfan juga berpesan kepada peserta yang lolos seleksi SMN 2018 untuk tetap menjaga kesehatan, jangan sampai terkendala fisik ketika diberangkatkan ke Maluku Utara pada 12 Agustus mendatang. Dan mendoakan PTPN semakin maju lagi.
Ia mengatakan sebelum berangkat ke provinsi tujuan, peserta SMN telah mendapat pembekalan baik itu persiapan diri, pengenalan BUMN, latihan kesenian, pengenalan dunia jurnalistik dan menulis artikel, foto dan video sekaligus menggunakan di media sosial, kunjungan ke BUMN pengirim dan lainnya.
Kemudian di provinsi tujuan peserta akan mengikuti program “2 Hari Bersama TNI”, pelatihan artikel, mengikuti bedah buku dan lainnya. Mereka juga akan mengunjungi lokasi warisan budaya di daerah itu.
Sementara peserta dari Malut yang tiba di Jambi pada 13 Agustus akan dibawa berkunjung ke Candi Muarojambi dan akan mendapatkan wawasan entrepreneurship dengan mengunjungi kebun dan pabrik teh serta instalasi pengelolaan kopi di kawasan Gunung Kerinci.
Peserta SMN Malut juga berkesempatan mengunjungi Danau Kerinci, Muara Emat serta hutan lindung Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) dan mendapat wawasan kebangsaaan di Makorem 042/Garuda Putih selama dua hari serta audensi dengan Gubernur Jambi.
Selama di Jambi, peserta akan tinggal di rumah orang tua angkat. Kegiatan SMN 2018 akan berakhir pada 20 Agustus.
Setelah berada selama sepekan di provinsi tujuan mereka kembali ke daerah masing-masing. Namun sebelumnya peserta wajib mengumpulkan tulisan kegiatan mereka selama ikut program SMN termasuk foto dan video, untuk selanjutnya menjadi bahan untuk penyusunan buku “Diary Siswa Mengenal Nusantara 2018”.ant