Kualatungkal, AP – warga kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) khususnya dari wilayah perbatasan kabupaten Tanjabbar dan Tanjabtim hingga dalam kota kualatungkal mengeluhkan buruknya jalan alternatif yang dibuat oleh proyek yang mengerjakam jembatam di sungai belidang.
Pasalnya, jalan tersebut selain licin, kecil dan membahayakan. Pengendara dibuat susah, tak jarang mobil-mobil kecil terjebak. Apalagi jika dikawasan tersebut sudah dibasahi hujan.
“Jalan alternatifnya tak layak pak, kami susah lewat,” ujar Sunarko warga kota kualatungkal (23/8) kemarin.
Pekerjaan yang dilaksanakan yang memakan waktu berbulan-bulan ini memang tengah dikebut pembangunannya. Namun, jangan mengesampingkan kebutuhan kemananan para pengendara yang melaluinya.
“Apalagi masih suasanan lebaran, kita jadi mengeluh kalau lewat sini, ” tambahnya.
Senada, Gatot salah seorang supir travel menceitakan pengalamannya bahwa mobil-mobil seperti mobil ambulance sangat kasihan jika melewati jalan seperti itu.
“kita kasihan, mana bawa orang sakit, jalannya susah, ” bebernya.
Ia berharap kepada pimpinan proyek untuk memperhatikan jalan alternatif yang dibuat, agar kenyamanan para pengendara tidak sangat terganggu. (Her)