Jambi, AP – Pelaksana Tugas (Plt) Asisten III Setda Provinsi Jambi, Tagor Mulia Nasution mengatakan, gabungan pengusaha batubara yang beroperasi di provinsi itu membentuk konsursium untuk membuat jalur khusus yang melewati Sridadi-Bajubang Kabupaten Batanghari hingga Tempino Kabupaten Muaro Jambi.
“Pengusaha batubara siap membangun jalur khusus dan akan membentuk konsorsium perusahaan untuk menentukan berapa sumbangan terhadap pembangunan jalan, dan mereka menyebut akan segera dilegalkan ke notaris pada, Kamis (30/8),” katanya.
Tagor mengatakan, pengusaha menyatakan kesiapannnya membangun jalan khusus dan mereka minta izin untuk rute yang dilewati nantinya agar diberikan kemudahan oleh pemerintah daerah.
Menurutnya rencana ini langsung terwujud, sebab sebelumnya Pemprov Jambi telah mengirim surat kepada Pemkab Batanghari agar mengirimkan permintaan kenaikan kelas jalan alternatif yang akan dilalui angkutan batubara tersebut.
“Sekarang tinggal Bupati Batanghari menjawab surat tersebut untuk permohonan menaikkan kelas jalan kabupaten menjadi kelas provinsi ke pusat, dalam hal ini melalui pemprov,” kata Tagor.
Selain itu pihak pemerintah juga meminta rencana kerja dari pihak pengusaha batubara yang telah menyanggupi pembuatan jalan ini. “Kita minta rencana kerja, tidak bisa berandai-andai lagi harus tegas,” ujarnya.
Tagor mengatakan setelah berubahnya kelas salah satu ruas jalan di Kabupaten Batanghari menjadi provinsi, baru akan dipikirkan kembali mengenai pemberlakuan jam operasional angkutan batubara. Hal ini dikarenakan jam operasional yang berlaku sekarang tidak mampu menampung semua angkutan per hari.
“Akibat pemberlakuaan jam operasional itu ada protes dari pengusaha karena kendaraan hanya bisa beroperasi sebanyak 700 unit, sementara keseluruhannnya ada 2.000 unit kendaraan,” kata Tagor lagi.
Sebelumnya Pemprov Jambi beserta Aliansi Pengusaha Batubara, Dinas Perhubungan dan pemerintah daerah menggelar rapat membahas angkutan batubara tersebut.
Sementara itu, pengusaha tambang batubara di Jambi menyambut baik rencana Pemprov Jambi yang akan menaikkan status salah satu ruas jalan di Batanghari yang sebelumnya berstatus jalan kabupaten menjadi jalan provinsi.
Salah satu pengusaha tambang batubara di Jambi, H Matlawan Hasibuan mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi upaya Pemprov Jambi yang telah menindaklanjuti usulan dari pengusaha agar jalan alternatif dari Sridadi ke Bajubang menuju Tempino dinaikan statusnya menjadi jalan provinsi.
“Jalan ini nanti akan menjadi jalan alternatif yang akan ditempuh angkutan batubara guna mengatasi padatnya lalu lintas dari Muarabulian ke Jambi,” ujarnya.
Menurutnya, jalan alternatif itu adalah solusi yang secara otomatis juga akan mengurai kemacetan di Pelabuhan Talang Duku akibat menumpuknya angkutan batu bara.
“Dengan solusi itu mobil angkutan batubara bisa beroperasi siang hari sehingga tidak menumpuk di lokasi Pelabuhan Talang Duku. Ini diberlakukan jelang rencana pembangunan jalan khusus dan memindahkan pelabuhan ke kawasan Muarasabak,” katanya menambahkan.
Seperti diketahui, angkutan batubara di provinsi Jambi sebelumnya hanya dibolehkan beroperasi mulai pukul 18.00 hingga pukul 06.00 WIB. (ant)