Batanghari, AP – Puluhan kepala Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Batanghari berstatus pelaksana tugas Kepsek. Dari data yang diterima Jumlah kepala sekolah (Kepsek) yang memimpin SD di kabupaten Batanghari yang belum defenitif mencapai 33 orang. Jumlah itu dari total 203 SD yang menyebar di delapan kecamatan hingga tahun 2018 ini.
Hal ini sangat disayangkan, karena belum adanya pelantikan kepsek untuk mengisi kekosongan tersebut. Ini sebabkan belum adanya ketegasan pemerintah daerah untuk mendepenitifkannya.
Selain itu, Kepsek saat ini sudah mulai mengeluh dikarenakan kinerja guru dan tanggung jawab tak seimbang dan berdampak tehadap percepatan pendidikan.
Menanggapi hal itu, Dinas pendidikan dan kebudayaan Batanghari mengakui kekurangan ini menjadi pekerjaan rumah untuk mengisi banyaknya kekosongan kepsek belum defenitif yang sudah berlansung lama.
“Hingga saat jumlah kepala sekolah yang harus di defenitifkan untuk jenjang SD sebanyak 33 orang kepsek,” ujar Kabid Tenaga dan Ketenagaan Dinas Pendidikan dan kebudayaan kabupaten Batanghari, M Syar’i Saman.
Dipaparkan Syar’i, dinas PDK saat ini sudah dua tahun terakhir menyeleksi calon kepsek yang akan mengisi kekosongan dan habis masa pensiun.
Dikatakannya, untuk seleksi di tingkat kabupaten demi memenuhi kebutuhan yang ada, saat ini dinas PDK telah menerima pendaftaran seleksi calon yang mendaftarkan diri untuk mengikuti Cakep.
Diakui Syar’i, peminat Kepsek sendiri belum disambut antusias guru. Mungkin ini disebabkan ada guru yang belum memenuhi syarat Cakep itu.
“Syaratnya, masa kerja, pendidikan terakhir minimal S1, rekomendasi kepsek dan pengawas dan pangkat minimal 3 C,” jelas Syar’i.
Selain itu, Syar’i juga mengatakan, bahwa dari jumlah yang nantinya akan mendaftar sebagai peserta cakep, akan dijaring lagi.
Untuk itu, disdik juga menghimbau agar guru yang sudah dikatakan mampu dapat mengusulkan untuk memasukan bahan Cakep pada tahun 2018 ini. Ia juga menuturkan, banyak Plt dan masa jabatan dalam dua tahun sudah mulai habis. Sup