Jambi, AP – Nilai ekspor Provinsi Jambi pada Juli 2018 naik sebesar 13,51 persen dibandingkan Juni yaitu dari 231,57 juta dolar AS menjadi 262,87 juta dolar AS.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi, Dadang Hardiawan di Jambi, Rabu, (5/9), mengatakan penyebab utama naiknya ekspor Provinsi Jambi pada Juli adalah kenaikan nilai ekspor pada kelompok pertanian sebesar 57,54 persen dan kelompok industri yang naik sebesar 50,33 persen.
Nilai ekspor Jambi sampai dengan Juli 2017 yaitu sebesar 1.479,35 juta dolar AS sedangkan untuk ekspor Jambi periode yang sama 2018 lebih tinggi dibandingkan dengan bulan yang sama pada 2017, yaitu naik sebesar 14,46 persen.
Dadang mengatakan, kontribusi terbesar terhadap total ekspor di Jambi adalah ekspor kelompok pertambangan yaitu sebesar 59,02 persen, diikuti kelompok industri 35,46 persen dan kelompok pertanian 5,53 persen.
Bila dirinci menurut komoditas, kelompok industri didominasi oleh karet dan olahannya yang memberikan kontribusi mencapai 19,63 persen. Penyumbang kontribusi terbesar dari kelompok pertambangan yaitu migas yang mencapai 54,05 persen. Sedangkan dari kelompok pertanian, komoditi pinang memiliki sumbangan 4,57 persen.
Secara umum nilai ekspor asal Provinsi Jambi pada Juli lalu ke beberapa negara utama mengalami penurunan. Ekspor Jambi yang mengalami peningkatan adalah ke Malaysia, Jerman, Inggris, Tiongkok, Jepang, Amerika Serikat, India, Australia, Korea Selatan dan Taiwan.
Pergerakan turunnya nilai ekspor dapat diamati ke beberapa negara seperti Singapura, Thailand, dan Perancis. Sampai dengan Juli 2018 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, menunjukkan bahwa sebagian besar transaksi ekspor mengalami peningkatan.
Namun demikian, ada beberapa transaksi ekspor ke berbagai negara mengalami penurunan dimana penurunan terjadi pada ekspor ke Tiongkok, Jepang, Amerika Serikat dan India, kata Dadang Hardiawan. ant