Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Marsda TNI Asep Adang Supriyadi mengajak kalangan mahasiswa untuk ikut aktif mencegah meluas radikalisme di lingkungan kampus.
Caranya dengan tidak terlibat kelompok radikal sekaligus mewaspadai, mengidentifikasi, dan melaporkan bila menemukan indikasi penyebaran paham radikal di lingkungan kampus.
“Kalau di lingkungan kampus ada gejala-gejala radikalisme tolong jangan takut untuk melaporkan kepada dosen, rektor atau pihak kampus lainnya,” kata Asep Adang, di hadapan 450 mahasiswa baru Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma (Unsurya), di Jakarta, Kamis.
Ia mengimbau pihak kampus melaporkan kepada BNPT bila mendapat laporan atau menemukan indikasi radikalisme di kampusnya, sehingga BNPT bisa melakukan upaya pencegahan agar tidak berkembang lebih lanjut.
Mantan Komandan Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma ini memaparkan tahapan radikalisme yang diawali dari sikap intoleran hingga individu atau kelompok tersebut menjadi jihadis.
Dia juga menjelaskan mengenai pengelompokan terorisme yang terdiri atas kelompok inti, militan, simpatisan, dan pendukung.
Supaya lebih memudahkan pemahaman mahasiswa, dalam kuliah umum itu, Asep Adang juga memutar beberapa video yang menggambarkan proses paham radikal terorisme masuk ke masyarakat, bahkan hingga ke anak-anak.
Rektor Unsurya Marsda TNI (Purn) Potler Gultom mengatakan pihaknya mengundang BNPT sebagai salah satu upaya untuk melakukan pencegahan, agar paham radikal terorisme tidak menyebar di lingkungan kampusnya.
“Jadi, dari awal mahasiswa sudah tahu apa yang harus mereka kerjakan dan apa yang harus mereka hindari,” kata mantan Komandan Sesko TNI AU ini pula. ant