Jakarta, AP – Bakal Calon Wakil Presiden RI pasangan Prabowo Subianto, Sandiaga Salahuddin Uno melakukan aksi penukaran asetnya berbentuk mata uang dolar Amerika Serikat ke rupiah di Money Changer Dua Sisi, Plaza Senayan, Gelora, Jakarta Pusat, Kamis.
Sandiaga menukarkan uangnya secara simbolik sebanyak 1.000 dolar AS dan mendapatkan nilai tukar (kurs) sekitar Rp14.700 per dolar AS.
“Saya berharap diikuti juga mulai dari pimpinan tertinggi republik ini mulai dari pak Presiden sampai pengusaha-pengusaha juga, emak-emak juga, kepada milenial, teman-teman politisi juga pastikan kalau mereka kunjungan kerja keluar negeri kan masih ada sisa dolar,” kata Sandiaga.
Dia berharap gerakan penukaran dolar AS digunakan dengan secara masif, sebab hal ini merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengendalikan harga rupiah.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini tidak peduli aksinya menukarkan dolar dianggap pencitraan oleh sebagian kalangan, karena tujuannya semata-mata memperkuat rupiah.
“It’s okay, kalau politisi bilangnya pencitraan, yah pencitraan, tapi ini simbolis menunjukkan bahwa kita bisa melakukan, berapa jumlahnya terserah kita, tapi ini bentuk daripada kepedulian kita,” katanya lagi.
Dia mengatakan tidak bisa membiarkan mata uang rupiah terus melemah, karena hal tersebut dapat berdampak negatif bagi perekonomian bangsa dan akan membuat rakyat semakin menderita.
“Keadaan ekonomi kita ini bisa berujung kepada pemutusan hubungan kerja, sehingga lapangan kerja semakin sulit untuk masyarakat khususnya kalangan menengah ke bawah,” kata Sandiaga. ant