Muarojambi, AP – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan peremajaan atau “replanting” kelapa sawit petani Desa Ujung Tanjung Kecamatan Bahar Selatan, Kabupaten Muarojambi, Jambi.
Kegiatan tersebut ditandai dengan penumbangan pohon kelapa sawit yang sudah tua dan tidak produktif lagi dan kemudian dilanjutkan dengan penanaman bibit kelapa sawit unggul, serta melakukan penanaman jagung di sela tanaman kelapa sawit.
“Untuk “replanting” kelapa sawit, Kementerian Pertanian RI memberikan bantuan bibit kelapa sawit dan pupuk kepada petani kelapa sawit di seluruh Indonesia. Bibit yang kami berikan ini adalah jenis bibit unggulan terbaru dengan produksi 36-40 ton,” kata Amran.
Amran mengatakan sektor pertanian menjadi salah satu penggerak dan penopang perekonomian Indonesia, termasuk dalam subsektor perkebunan kelapa sawit.
“Ekspor sawit Indonesia katanya sudah mencapai 33 juta ton per tahun untuk Crude Palm Oil (CPO) dengan nilai kurang lebih 390 triliun rupiah dan ini menjadi pengekspor terbesar di dunia,” katanya.
Pemerintah pusat, kata Mentan, terus berupaya meningkatkan kesejahteraan petani kelapa sawit dengan melakukan “replanting” kelapa sawit, diikuti dengan memberikan bantuan bibit kelapa sawit dan pupuk.
Di samping itu, Amran meminta petani kelapa sawit yang sedang melakukan “replanting” untuk menanam jagung di sela-sela tanaman kelapa sawit.
“Jadi selama masa proses ‘replanting’, petani kelapa sawit bisa panen jagung karena dalam lahan satu hektare bisa meraih hasil panen lebih kurang tujuh ton jagung, sehingga perekonomian para petani tidak terganggu,” katanya.
Dalam kunjungan kerjanya itu, Mentan memberikan bantuan untuk kecamatan itu berupa 20 traktor roda dua, 50 pompa air, 50 cultivator, 50 handsprayer, dua excavator, lima combine harvester kecil, satu combine harvester sedang, 10 power threser dan 5 corn sheller.
Selain itu Mentan juga memberikan bantuan antara lain bantuan dana peremajaan kelapa sawit untuk 890,63 hektare, bantuan bibit kopi untuk 370 hektare, bantuan benih karet untuk 390 hektare, bantuan benih jagung untuk 390 hektare, dan bantuan kegiatan pasca banjir berupa bibit kopi sebanyak 31.000 batang.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jambi Fachrori Umar mengatakan perkebunan di Provinsi Jambi cukup potensial dan merupakan aset dan modal dasar dalam pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sub Sektor perkebunan kata Fachrori menyumbang PDRB sebesar 18,36 persen dari total PDRB Provinsi Jambi setiap tahunnya, sehingga Pemprov Jambi mengandalkan komoditi perkebunan untuk menyejahterakan petani dan mendukung pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi.
“Lahan perkebunan kelapa sawit di Provinsi Jambi seluas lebih kurang 791 ribu hektare, dengan jumlah petani sekitar 210 ribu kepala keluarga, terdiri dari perkebunan rakyat, perkebunan BUMN dan perkebunan swasta,” kata Fachrori. ant