Kualatugkal, AP – Ketua MUI Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), KH. Halim Kasim, SH mengaskan, peringatan tahun baru Islam dimaknai sebagai suatu moment intropeksi diri atau mukhasabhah untuk menilai dan menimbang segala amalan-amalan yang telah diperbuat.
Ketua MUI mengatakan, tanggal 23 September 2018 nanti, Kampanye untuk Pemilu 2019 dimulai, dia mengajak seluruh umat Islam dan seluruh masyarakat khususnya di Kabupaten Tanjab Barat untuk saling menjaga, tidak saling menjatuhkan dan jangan menjadikan tempat ibadah sebagai tempat kampanye.
“Kita harus saling menjaga, tidak saling menjatuhkan,” ujarnya saat membuka tabligh akbar.
Sementara itu, Bupati Tanjabbar Dr. Ir. H. Safrial MS dalam sambutannya saat menghadiri Tabligh Akbar mengatakan tahun baru Islam harus dimaknai sebagai transformasi diri untuk berkomitmen kuat menghilangkan kekhilafan dan kesalahan, serta berkomitmen penuh untuk senantiasa memperbaiki diri, keluarga, dan masyarakat dalam semua ranah kehidupan sesuai tuntunan agama Islam.
“Bupati juga mengajak seluruh lapisan masyarakat khususnya umat Islam mari kita memaknai pergantian tahun islam ini dengan senantiasa penuh kesadaran berusaha untuk dapat memperbaiki diri untuk berubah kearah yang lebih baik dalam segala aspek kehidupan serta mari kita tingkatkan semangat untuk memperkuat jalinan Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Wathoniyah dan Ukhuwah Basyariah yang menjadi kekuatan utama dalam pembangunan daerah kita ini demi mewujudkan Kabupaten Tanjab Barat menjadi Negeri Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur,” ungkapnya
Lanjut Bupati mengatakan, kedepannya putra-putri Daerah Tanjung Jabung Barat yang berprestasi di bidang agama dapat diseleksi kemudian dikirim untuk menimba ilmu di Negara-Negara yang terkenal Ilmu Agama Islam. “Saya ingin putra putri daerah Tanjung Jabung Barat lebih maju,” tegasnya. (sjm)