Muaratebo, AP – Dinas Prindustrian perdagangan dan ketenagakerjaan (Disprindagnaker) Tebo kesulitan mendapatkan informasi tentang data perusahaan yang ada dikabupaten Tebo terutama menyangkut Tenaga Kerja Asing (TKA). Tak jarang pimpinan perusahaan pun sulit di temui.
Hal tersebut diungkapkan oleh Plt. kepala Disperindagnaker Tebo Soleh didampingi staf ketenagakerjaan kepada Aksipost Kamis (13/9) kemarin bahwa menurut data laporan yang masuk saat ini perusahaan memakai TKA baru dua.
Adalah PT.Satya Kisma Usaha (SKU) bergerak dibidang perkebunan di desa Sungai Keruh kecamatan Tebo Tengah di bawah naungan PT.Sinarmas Grup menggunakan pilot TKA asal Australia dan New Zealand “namun dia bersifat temporer atau tidak menetap hanya pada saat melakukan pemupukan melalui udara menggunakan pesawat ” urai Soleh.
Kemudian berikutnya “lanjut Soleh ialah PT.Jambi Reosources International (PT.JRI) perusahaan bergerak di bidang pertambangan batu bara menggunakan TKA warga negara Korea Selatan.
“Adapun PT.SSN yang bergerak di bidang loading karet berada di desa Pelayang kecamatan Tebo Tengah menggunakan TKA warga negara Thailand ini sudah kita konfirmasi langsung kesana. Mereka kita data untuk mengisi formulir ketenaga kerjaan dan izin tinggal dia agar segera melaporkannya kepada kita “ujarnya meyakini.
Sedangkan untuk PT.Lestari Asri Jaya (PT.LAJ) di klaim oleh Disprindagnaker Tebo mereka tidak menggunakan TKA, tapi kalau pemegang sahamnya memang Warga Negara Asing (WNA) “kata Soleh.
Diakui Kadisperindagnaker, pihaknya merasa kesulitan saat mengkonfirmasi tentang data-data ketenagakerjaan perusahaan yang ada di Tebo. Tak jarang pimpinan atau manajer perusahaan sulit ditemui. Saat di temui pun orang dikantor perusahaan tersebut kerap mengaku tidak tau. Kami selaku perpanjangan tangan dari Pemerintah merasa tidak di hargai “keluhnya.
“Soleh menambahkan bahwa pasca pemberitaan di media baru-baru ini tentang laporan perusahaan gunakan TKA pihaknya langsung berkordinasi dan melaporkannya kepada Bupati. Bahkan Bupati sudah menyurati kepada semua perusahaan di Tebo untuk melaporkan kegiatannya setiap semester selama tahun “pungkasnya. (ard)