Jambi, AP – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, M Dianto mengimbau pendaftar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di provinsi itu untuk tidak mempercayai calo yang mengiming-iming bisa meloloskan pada penerimaan aparatur negara di provinsi tersebut.
“Kepada calon peserta CPNS, khususnya masyarakat Jambi untuk tidak percaya pada oknum tidak bertanggung jawab atau calo yang menjamin meloloskan pada penerimaan CPNS Provinsi Jambi pada 2018,” katanya di Jambi, Kamis, (20/9).
Sekda menyakini dengan sistem Computer Assisted Test (CAT) yang diterapkan, maka itu menutup peluang kecurangan penerimaan dan tidak ada peserta yang dapat dijamin kelulusannya.
“Tidak mungkin ada calo karena dengan sitem CAT dalam lima menit sudah diketahui hasilnya. Seorang Sekda juga tidak bisa menjamin kelulusan karena terkunci dengan program,” ujarnya.
Sekda juga mengimbau peserta tes mencontoh calon pelamar CPNS yang sebelumnya telah mengikuti seleksi pada penerimaan Kemenkumham beberapa waktu lalu, sebab mereka tentu mempunyai pengalaman terkait pelaksanaan sistem tes yang dilakukan.
“Jika CPNS ini mau belajar dari pengalaman sebelumnya, mereka bisa bertanya kepada orang yang sebelumnya tes di Kemenkumham, terlebih dengan informasi media yang canggih saat ini mereka tidak terpengaruh calo-calo,” ujarnya.
Sementara terkait jumlah penerimaan CPNS di lingkup pemerintah Provinsi Jambi pada 2018, dia menjelaskan, tenaga pendidikan dan kesehatan masih mendominasi kuota penerimaan.
Sedangkan untuk jumlah keseluruhan kuota CPNS kabupaten/kota di Jambi sebanyak 2.403 orang terdiri dari K2 sebanyak 171 orang, pendidikan atau guru 1.518 orang, kesehatan sebanyak 463 dan tenaga teknis 251 orang.
Dari jumlah kuota Pemprov Jambi mendapat 235 formasi, Kabupaten Bungo 221 formasi, Merangin 297 formasi, Kerinci 230 formasi dan Sarolagun 240 formasi.
Kemudian Kabupaten Tebo 177 formasi, Tanjungjabung Timur 106 formasi, Muarojambi 294 formasi, Batanghari 255 formasi, Kota Sungaipenuh 108 formasi dan Kota Jambi 240 formasi. ant