Jambi, AP – Tim gabungan Kejaksaan Tinggi Jambi dan Sumatera Barat menangkap seorang yang masuk daftar pencarian orang dalam kasus kredit fiktif Bank BRI, usai tiba bersama rombongan haji, di Bandara Internasional Minangkabau Padang, Selasa dinihari.
Asisten Intel (Asintel) Kejati, Dedie Tri Haryadi, mengatakan penangkapan DPO yang menjadi terdakwa bernama Jamrus merupakan mantan Kepala BRI Unit Sungai Penuh Kayu Aro Kabupaten Kerinci, ditangkap di bandara internasional Minangkabau dan selanjutkan akan dibawa ke Jambi untuk menjalani penahanan berdasarkan putusan MA.
Dalam amar putusan Mahkamah Agung (MA) Republik Indonesia Nomor 2410.K/PID.Sus/2013, terdakwa dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tidak pidana sebagaimana diatur dalam pasal 49 ayat (2) huruf b UURI No10 tahun 1998 tentang pebankan.
“Bahwa di dalam amar putusan Kasasi itu MA menjatuhkan hukuman terhadap terdakwa Jamhur selama lima tahun penjara dan denda sebesar Rp5 miliar subsidiair enam bulan kurungan,” kata Dedie Tri Haryadi.
Proses penangkapan dilakukan bersama oleh tim intelijen dari Kejaksaan Agung, Kejati Jambi dan Sumatera Barat (Sumbar) ketika terdakwa turun dari pesawat Garuda dengan nomor penerbagan 2413 dari Madinah sehabis menunaikan ibadah haji. Tiba di tangga bawah pesawat lalu terdakwa Jamrus ditangkap dan diamankan di ruang khusus Bandara Internasional Minangkabau yang disediakan oleh pihak Bandara.
Didie mengatakan rencananya terdakwa Jamrus akan di terbangkan langsung ke ke Jakarta untuk selanjutnya diterbangkan kembali ke Jambi dan selama dilakukan penangkapan terdakwa bersikap koperatif. ant