Sungaipenuh, AP – Bantuan bagi pengobatan Lativa Cantika, bocah yang menderita kelainan anus, anak dari Pasangan Suami Istri Frengki (32) warga Desa Semurup dan Nevia (25) warga Desa Pendung Koto Padang, terus berdatangan.
Bantuan diberikan, baik dalam bentuk kelompok maupun pribadi. Bahkan, sejumlah bantuan juga langsung diantar kerumah Lativa yang kini tinggal di Desa Pendung Koto Padang, kecamatan Tanah kampung, kota Sungaipenuh.
“Karena rasa kepedulian, selain pemuda karang taruna, warga Setempat sejumlah orang datang kerumah Adik Lativa untuk memberikan bantuan,” ungkap, Sawal salah seorang kerabat.
Mario Dirgantara, salah seorang penggagas kepedulian Lativa, terus menggalang dana. Bahkan Mario mengakui, kepedulian ini dilakukannya bersama teman-temannya, karena melihat kondisi Lativa dan keluarganya.
“Kebanyakan bantuan dikirim melalui Rekening,” ungkap Mario.
Seperti diberitakan diebeberapa media massa, Lativa merupakan balita berumur 2,5 bulan yang mengalami kelainan anus dan kelainan bola mata. Untuk bertahan hidup, Lativa harus dioperasi. Sementara kondisi orang tuanya tidak mampu, meskipun semua harta milik mereka telah ditujual, termasuk rumah tempat tinggal mereka.
“Sebelumnya kita belum memiliki BPJS, untuk operasi pertama saja kita mengeluarkan dana Rp 32 Juta. Bahkan kita terpaksa menjual rumahnya, demi kesehatan anaknya”, ungkap Frengki, orang Tua Lativa, sambil tertatih-tatih.
Untuk pengobatan anaknya, Frengki berharap adanya bantuan dan donatur yang mau membantu meringankan beban yang dialami ananknya. (hen)