Jambi, AP – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi mencatat nilai ekspor Jambi pada Agustus 2018 turun sebesar 7,01 persen dibandingkan bulan sebelumnya dari 262,87 juta dolar AS menjadi 244,43 juta dolar AS.
Nilai ekspor asal Provinsi Jambi pada Agustus 2018 turun 7,01 persen karena penyebab utama turunnya nilai ekspor pada kelompok pertanian sebesar 14,77 persen dan kelompok industri yang naik sebesar 22,18 persen, kata Kepala BPS Jambi Dadang Hardiawan di Jambi, Selasa, (2/10).
BPS juga mencatat untuk nilai ekspor sampai dengan Agustus 2017 yaitu sebesar 1,731 juta dolar AS sedangkan ekspor Jambi periode yang sama 2018 lebih tinggi dibandingkan dengan bulan yang sama pada 2017, yaitu naik sebesar 11,92 persen.
Kontribusi terbesar terhadap total ekspor di Jambi adalah ekspor kelompok pertambangan yaitu sebesar 59,41 persen, diikuti kelompok industri sebesar 35,15 persen dan kelompok pertanian sebesar 5,44 persen.
Bila dirinci menurut komoditi, kelompok Industri didominasi oleh karet dan olahannya yang memberikan kontribusi mencapai 19,70 persen. Penyumbang kontribusi terbesar dari kelompok pertambangan yaitu migas yang mencapai 54,75 persen sedangkan kelompok pertanian, komoditi pinang memiliki sumbangan 4,50 persen, kata Dadang Hardiawan.
Secara umum nilai ekspor asal Provinsi Jambi pada Agustus lalu ke beberapa negara utama mengalami penurunan. Ekspor Jambi yang mengalami peningkatan adalah ke Singapura, Perancis, Inggris, Amerika Serikat, dan Australia. Sedangkan pergerakan turunnya nilai ekspor dapat diamati ke beberapa negara seperti Malaysia, Thailand, Jerman, Tiongkok, Jepang, India, Korea Selatan dan Taiwan.
Dadang mengatakan, sampai dengan Agustus 2018 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, menunjukkan bahwa sebagian besar transaksi ekspor mengalami peningkatan. Namun demikian, ada beberapa transaksi ekspor ke berbagai negara mengalami penurunan. Penurunan terjadi pada ekspor ke Tiongkok, Jepang, Amerika Serikat, India, dan Taiwan. ant