P- Kapolda Akui Belum Terima Hibah Tanah Untuk Mako Brimob
Sungaipenuh, AP – Saat kunjungan Kapolda Jambi, irjen Pol. Drs. Muchlis AS, M.,H di Aula kantor walikota Sungaipenuh, sempat dipertanyakan oleh kepala desa, terkait wacana alih fungsi terminal Kumun, yang masih menjadi aset pemkab Kerinci.
Hal ini dipertanyakan oleh Kepala desa Kumun hilir, kecamatan Kumun debai, yang juga ketua Asosiasi Forum Pemerintah Desa Indoneaia (APDESI) kota Sungaipenuh, Nafrizal, terkait status Mako Brimob dilokasi ex Terminal Kumun.
Pengakuan dia, Tanah lokasi ex terminal tersebut hanya dijadikan tempat mabuk para remaja. Bahkan kata dia, aset yang bernilai Milayaran terbengkalai.
“kita menolak kalau dijadikan lokasi Mako Brimob, sebab tanah tersebut merupakan tanah hibah masyarakat untuk pembangunan terminal, bukan untuk yang lainnya,” ungkap Nafrizal.
Dia juga menimpal, kalaupun sebagiannya sudah dihibahkan untuk Mako Brimob, mestinya bukan pemerintah kabupaten yang menyerahkan. “mestinya aset tersebut sudah diserahkan ke pemkot, mengacu kepada UU nomor 25 terkait pemekaran kota Sungaipenuh,” sebut dia.
Menanggapi hal ini, Kapolda Jambi Irjen Pol. Drs. Muchlis AS, M,.H membantah telah menerima hibah dari pemerintah kabupaten Kerinci. “sampai saat ini belum ada serah terima lahan, kita juga ngak marah ngak dikasih tanah, kalau ada kejadian cuman empat jam dari mako Brimob ke Kerinci dan Sungaipenuh,” sebut Kapolda.
Terkait masalah Narkoba, tegas Kapolda, tentunya menjadi prioritas utama pihaknya dalam penagakan. Bahkan, dia mengaku, selama delapan menjabat kapolda Jambi, sudah banyak pelaku yang sudah diamankan berserta BB dibeberapa daerah di Jambi, termasuk di kabupaten Kerinci dan kota Sungaipenuh.
Lebih jauh dia memaparkan, terkait komitmen penegakan hukum terhadap penyalahgunaan Narkoba, saat 60 persen tahanan Lapas di Jambi adalah tahanan Narkoba. Sebaliknya, dirinya berharap pengentasan Narkoba adalah tugas bersama.
“masyarakat yang menggunakan Narkoba itu lagi sakit, masa tanpa obat tidak bisa mikir, untuk itu perlu peran semua pihak, terutama orang tua anak, apalagi Narkoba sudah merupakan lahan bisnis,” ungkap Kapolda.
Usai kegiatan Nafrizal kepada harian ini, menegaskan pentingnya pemamfaatan dan pengalihan Aset terminal tersebut. Pasalnya, dengan kondisi bangunan yang nyaris hancur dan semak, membuat lokasi tersebut dijadikan sebagai lokasi ‘mesum’.
“sering ditemui oleh masyarakat setempat adanya pasangan mesum digedung-gedung yang nyaris hancur disana,” tandasnya. (hen)