Muarasabak,AP – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) menyebutkan kalau penanaman pohon dikawasan hutan kota seluas 40 Hektar itu adalah murni dilakukan oleh pihak PetroChina. Terkait ada tanaman yang mati, itu bukan lah kewenangan dari pihak Pemerintah daerah.
Gustin wahyudi, selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tanjabtim kepada awak media memaparkan, kalau tugas dari Pemerintah daerah akan melakukan pengembangan fungsinya. Sebelum dilakukan pengembangan, maka pihak PetroCina yang melalukan penanamnya. Selanjutnya, setelah kewajiban pemeliharaan selama tiga tahun yang dilaksanakan oleh pihak PetroChina dilakasanakan, baru lah diserahkan kepada pihak Pemda. “Mereka harus pastikan dulu tanaman hidup, kalau tidak hidup mereka harus ganti,” paparnya.
“Disini kita harus sama sama pahami, bahwa penanaman itu akan dilakukan terlebih dahulu baru dilakukan pengembangan. Tugas pertama dari Pemda apa, kita akan membuat suatu master clean dan ide ide perencanaan seperti apa yang kita inginkan dan itu Insya Allah akan terealisasi ditahun 2018 ini,” lanjutnya.
Terkait dengan hutan kota yang di Launching sejak tanggal 29 agustus lalu itu, ia menjelaskan, kalau sejak saat itu hingga saat ini memang belum ada kegiatan dilokasi hutan kota tersebut. Meskipun ada beberapa tumbuhan yang mati dilokasi itu, tetapi baru terdapat tiga batang saja, selebihnya masih bisa dikatakan hidup lantaran batangnya masih tegak berdiri.
“Dari hasil survey, ada tiga tanaman yang mati total, cuma kalau yang lainnya daunnya gugur. Tapikan kalau kita melihat mati atau tidak dilihat dari batang. Kalau batangnya masih tegak berdiri itu akan ada kemungkin hidup. Karena disana itu memang tergenang dan sumber sumber air itu banyak. Makanya nanti kawan dari PetroChina akan membuat irigasinya. Dan saya jelaskan disini kalau kegiatan penanaman hutan kota ini adalah murni dilakukan oleh pihak petroChina,” jelasnya.
Sesuai dengan hasil rapat terkahir bersama pihak PetroChina yang pada waktu itu dihadiri oleh pimpinan, Bupati dan Wakil bupati, pihak PetroChina berkomitmen berkomitmen kalau per oktober ini pihaknya akan melakukan kegiatan penanaman. “Ini bukan sekedar kegiatan penanaman, mereka akan membuat dulu irigasinya seperti apa, terus membentuk kawasan hutan kota yang seluas 40 Hektar yang mereka janjikan itu,” ujarnya.
“Kita harus optimis la, jangan pesimis. Karena kegiatan itu baru kegiatan seremonial Lounching. Dan kegiatan resminya nanti juga akan dilakukan oleh dari PetroChina dan itupun mereka ada kewajiban pemeliharaan selama tiga tahun baru diserahkan kepada Pemda,” pungkasnya.(fni)