Jambi, AP – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jambi mengimbau warga provinsi itu untuk mewaspadai peralihan musim dari kemarau ke musim penghujan.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorolgi Klas I Sultan Thaha Jambi, Kurnia Ningsih, Senin (08/10), mengatakan pada masa peralihan ini perlu mewaspadai terjadinya cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
“Wilayah Jambi saat ini masuk massa peralihan musim dari kemarau ke musim penghujan, sebab itu warga diminta waspada terhadap dampak yang ditimbulkan,” kata Kurnia.
Dijelaskannya, potensi hujan sedang hingga lebat di wilayah Provinsi Jambi juga diperkirakan terjadi hingga tiga hari ke depan.
“Sebab itu waspadai dampak yang ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang dan jalanan licin di daerah-daerah rawan,” katanya.
Saat ini, kata Kurnia, terdapat sirkulasi siklonik di perairan Barat Sumatera (level 925/900mb).
Konvergensi memanjang dari Kepulauan Natuna, Riau dan Selat Malaka. Kemudian belokan angin terdapat di wilayah Sumatera Barat, Riau, Selat Malaka dan Jambi.
Hal tersebut, katanya menyebabkan proses konveksi dalam skala lokal juga turut mendukung pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia.
“Kondisi tersebut mempengaruhi pembentukan awan-awan hujan khususnya di wilayah Provinsi Jambi,” katanya.
Sebelumnya, di wilayah Jambi sejak dua hari terakhir dilanda hujan sedang hingga lebat setelah sebelumnya wilayah Jambi mengalami musim kering. ant