Muarasabak, AP – Tindaklanjut kerjasama perbatasan antara Kabupaten Tanjung Jabung Timur Jambi dengan Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan kian dimantapkan. Naskah Perjanjian Kerjasama, Memorendum of Agreement (MoA) akan segera ditandatangani pada puncak hari jadi Tanjabtim ke-19 pada 21 Oktober nanti di Muarasabak.
Kepastian ini dikonfirmasi langsung oleh kepala bidang Perencanaan Ekonomi dan SDA Bappeda Tanjabtim Rudi Chandra, Rabu (17/10) yang saat ini sedang berada di Pemkab Banyuasin.
Dikatakan Rudi, pada HUT Kabupaten Tanjabtim nanti sedikitnya MoA yang ditandangani melibatkan lima OPD kedua Pemkab. Yakni Dinas Permukiman dan Pertanahan, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas PUPR, Dinas Kominfo dan Bagian Kerjasama.
“Mereka akan ke Tanjabtim bersama Bapak Bupati Banyuasin yang langsung ke Tanjabtim usai kunker beliau di Jogyakarta,” kata Rudi.
MoA tersebut merupakan tindaklanjut dari MoU yang sudah ditantangani bupati Tanjabtim Romi Hariyanto dan Bupati Banyuasin Askolani bulan lalu.
Tanjabtim dan Banyuasin memang menyepakati kerjasama pembangunan dua wilayah masing – masing yang saling berbatasan. Kedua wilayah itu adalah Desa Sungai benuh Kecamatan Sadu Tanjabtim dan Desa Tanah pilih Banyuasin. Kedua desa itu hanya dibatasi sebuah sungai kecil. Keduanya juga sama – sama masih jauh tertinggal dari desa lain di kabupaten masing – masing. Keduanya juga terisolir lantaran minimnya sarana dan prasarana.
Di Desa Sungai benuh misalnya, desa yang sulit diakses transportasi darat ini belum tersedia listrik. Pun air bersih layak minum serta belum ada sarana telekomunikasi. Sekolah di desa ini tidak berjalan optimal karena kekurangan murid. Sedang fasilitas kesehatan hanya tersedia sebuah pustu dengan satu orang bidan honorer. Begitu pula dengan fasilitas di desa Tanahpilih Banyuasin.
Berangkat dari persoalan yang mirip itu, kedua Pemkab bersepakat bekerjasama mengatasi persoalan tersebut.
Rudi menambahkan, kerjasama diwujudkan dengan rencana aksi percepatan pelayanan pembangunan. Rinciannya, perencanaan pembangunan jembatan penghubung kedua desa oleh masing – masing Pemkab. Lalu penyediaan tenaga medis tambahan di Pistu Sungaibenuh oleh Banyuasin lengkap dengan peningkatan sarana dan prasarananya. Pendirian SMP Satu Atap oleh Pemkab Tanjabtim di Sungaibenuh yang akan mengakomodir siswa asal Tanah pilih.
Sedangkan Pemkab Banyuasin akan meningkatkan sarana prasarana SD di Tanah pilih untuk mengakomodir anak – anak Sungai benuh. Banyuasin akan menghadirkan provider Telkomsel dengan bantuan penyiapan data dan surat dukungan oleh Pemkab Tanjabtim. Sementara air bersih sarananya akan dibangun Banyuasin sedangkan Tanjabtim membantu pencarian sumber airnya. Sedangkan untuk kebutuhan jaringan listrik, kedua Pemkab bersepakat untuk sama – sama mengusul ke PLN. Begitu pula rencana membangun pemecah ombak bagi permukiman warga di sekitar pantai kedua wilayah, akan sama – sama diusulkan. Wujud kerjasama tersebut merupakan bentuk nyata upaya percepatan pembangunan kawasan perbatasan. (fni)