Kualatungkal, AP – Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kuala Tungkal saat ini mengaku kualahan atas banyaknya tunggakan para peserta BPJS, jumlah masyarakat yang terdaftar sebagai peserta per 30 September 2018 baru 179.795 jiwa atau 55,59 Persen sedangkan 6.15 persen diantara peserta tersebut menunggak.
“Per 1 Oktober, peserta yang menunggak ada 11.054, dengan nilai tunggakan mencapai Rp 6.195 Miliar,” ungkap Charles mohammed mohan tanjung, Kepala Kantor Cabang Pembantu BPJS Kesehatan Kuala Tungkal.
“Peserta berjumlah hingga belasan ribu tersebut statusnya adalah peserta mandiri,” Imbuhnya.
Charles pun berharap kepada masyarakat yang menunggak tersebut untuk dapat melunasinya, dan diharapkan membayarkan iuran setiap bulannya sebelum tanggal 10.
Ia juga mengaku akan melakukan beberapa langkah guna membangkitkan kesadaran masyarakat dengan sistem jemput bola dan bekerja sama dengan pihak kecamatan dan kepala desa.
“Saat ini jumlah masyarakat tanjab barat ada 323.409 jiwa, dengan jumlah yang masih banyak tersebut BPJS Kesehatan berharap kepada pemda untuk dapat berperan, diantaranya dalam mensosialisasikannya kepada masyarakat yang belum menjadi peserta BPJS Kesehatan,” Harapnya.
Sementara untuk target capaian kepesertaan, Charles menargetkan sebesar 75 persen, target kepesertaan itu juga sangat terbantu dengan program yang menerapkan kebijakan jamkesda.
Charles mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah agar masyaraka secara keseluruhan dapat terdaftar di bpjs kesehatan.
Lebih lanjut charles menambahkan ia optimis dari target yang telah ditetapkan di bpjs kesehatan tanjabbarat diakhir tahun dapat terselesaikan hingga 75 persen. (Her)