Kualatungkal, AP – Satu unit mobil pintar yang terparkir di depan Dinas Perikanan dan Kelautan Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) tidak jelas apa fungsi dan kegunaannya. Kondisi mobil tersebut juga terlihat tidak terawat.
Pada body mobil tertulis “m-nelayan pintar”, mobil pengembangan kelembagaan direktorat kenelayanan, direktorat jenderal perikanan tangkap, kementrian kelautan dan perikanan juga nampak berkarat, kondisi body mobil yang kotor dan berlumut hingga menutup warna mobil berubah dari putih ke hijau.
Wakil Ketua DPRD Tanjabbar Ahmad Jahfar, mengaku melihat kondisi mobil memang tak layak beroperasi.
“Yang jelas terlihat sekarang barang itu tak terpelihara, kotor, berlumut tidak jelas apa manfaatannya,” ungkapnya.
Oleh karena itu dia meminta kepada dinas terkait harus beri penjelasan, sebab itu tanggung jawab mereka.
Sementara itu Rudy, warga sekitar juga mempertanyakan kegunaan mobil tersebut. Sebab sejak lama kendaraan roda empat tersebut tidak beroperasi.
Menurutnya, kegunaan mobil tersebut sangat banyak untuk menunjang aktivitas nelayan di Kualatungkal. Semestinya apa yang diperuntukkan untuk masyarakat dapat diprioritaskan dan dipelihara dengan baik.
“Harusnya mobil ini kan berfungsi, yang pasti ini diadakan untuk masyarakat, khususnya nelayan,” katanya.
Sementara itu, kepala Dinas Perikanan Dan Kelautan Tanjabbar, Zabur Rustam menjelaskan, mobil m- nelayan pintar sudah ada sejak tiga tahun lalu. Kegunaanya membantu proses pembuatan kartu nelayan, atau kusuka.
Zabur juga membantah jika mobil tidak berfungsi, ia berkilah jika mobil jarang digunakan. Pengoprasian mobil jika ada kegiatan dan kebutuhan keluar, seperti ke daerah yang masyarakat kejauhan mengurus administrasi.
“Mobil sering ke Tungkal Ulu, di sana juga banyak nelayan yang butuh keperluan,” katanya.
Namun saat disinggung kapan terakhir mobil beroperasi dan berapa lama tidak berjalan, Zabur mengakui tidak mengetahuinya. Ia mengaku bahwa mobil pintar itu beroprasi tetapi jarang.
“Saya tidak tahu juga ya, karena sekali-kali ada, memang jarang dipake itu. Karena itu tadi, kalau tidak ada yang butuh jauh, ngapain pakai itu. Tidak efisien kan,” ujarnya.
“Cuma masalahnya mobil itu tidak dibersihkan sama mereka (staf dinas perikanan dan kelautan), dan telah berulang kali diingatkan,” pungkasnya. (Her)