Jakarta, AP – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dinilai perlu benar-benar mengkaji rencananya mendorong pengembangan bisnis tanaman hias air untuk tujuan diekspor ke mancanegara.
“KKP perlu melakukan evaluasi dengan pengecekan terlebih dahulu terhadap data yang ada dan sejauh mana peran serta kontribusi KKP dalam melakukan pendampingan pada usaha (bisnis tanaman hias air) ini,” kata Ketua Harian Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia (ISKINDO) Moh Abdi Suhufan kepada Antara di Jakarta, Minggu, (18/11).
Menurut dia, komoditas tumbuhan atau tanaman hias air masih susah untuk dibudidayakan, pemainnya terbatas dan peminatnya memang sedikit.
Ia menuturkan, keterbatasan ini karena tanaman itu termasuk kategori nonpangan, dan biasanya Indonesia melempar komoditas itu ke negara seperti Singapura dan juga ke kawasan Asia Timur serta Eropa.
KKP mengungkapkan ada peluang bisnis yang bisa digarap oleh pelaku usaha kelautan dan perikanan nasional yaitu terkait dengan tanaman hias air yang bernilai ekonomi tinggi.
“Ini adalah bisnis baru, komoditas baru yang harus disampaikan ke publik sebagai peluang bisnis,” kata Kepala Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan (BRSDM KP) KKP Sjarief Widjaja.
Menurut dia, skala ekonomi dari peluang bisnis tanaman hias air ini sebenarnya dinilai masih ada di bawah permukaan sehingga perlu digali informasinya dan didorong produksinya untuk ekspor.
Ia memaparkan tanaman air atau biasa disebut “aquatic plant” atau “flora aquatic” merupakan bagian dari perikanan air tawar yang memiliki nilai ekonomis tinggi, namun sebagian besar masyarakat belum mengetahui manfaat serta kegunaan tanaman tersebut.
Melihat besarnya potensi yang ada, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan KKP memulai riset tanaman air yang diawali dengan pendataan spesies tanaman air endemik Indonesia yang berpotensi sebagai estetika atau hiasan akuarium dan sebagai obat.
Sementara itu, Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi Pertanian, Kementerian Pertanian, Mastur mengungkapkan akan terus mendorong apa yang dilakukan BRSDM KP, terutama dalam inovasi pembiakan tanaman air hias.
“Budi daya tanaman air hias ini memang menggiurkan bagi siapapun yang mau memulai bisnis. Bisa untuk nelayan maupun pembudi daya juga. Untuk itu kami siap mendukung jika ada yang diperlukan, seperti hasil penelitian atau data lainnya,” ungkapnya. ant