7 Fraksi DPR Sampaikan Pandangan Umum
MUARATEBO,AP– Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Tebo Rabu (28/11) kemarin menggelar rapat paripurna penyampaian pandangan umum Fraksi tentang nota pengantar Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Tebo Tahun Anggaran 2019.
Jalannya rapat paripurna tersebut di pimpin oleh ketua DPR Agus Rubiyanto, SE dan Waka DPR Wartono Triyan Kusumo,SE, dan Waka DPR Tebo Syamsu Rizal,SE, M.Si dan Sekwan Nafri Junaidi, SH,MH.
Di hadiri Bupati Tebo H.Sukandar, S.Kom, M.Si. Wabup Syahlan Arfan,SH, Sekda Tebo Drs.Teguh Arhadi, MM, staf ahli Bupati dan para Asisten serta kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Tebo. “Selain itu hadir juga Forum komunikasi pimpinan daerah (Forkompinda) Tebo, instansi vertikal dan undangan lainnya.
Ketua Fraksi partai Golkar Mazlan, dalam penyampaiannya RAPBD Tebo TA.2019 menjelaskan, Golkar akan selalu menjaga kondusifitas dan juga mengapresiasi KUA PPAS yang telah di sampaikan oleh Bupati Tebo, yang sebelumnya telah di lakukan musrenbang di tingkat desa hingga kabupaten. Fraksi partai Golkar menyoroti PAD Tebo masih harus di tingkatkan lagi kemudian tentang penanganan sampah harus dioptimalkan.
F PDIP di sampaikan oleh Aivandri, dalam pandangannya menyoroti Taspen, Pendapatan Asli Daerah (PAD) BUMD kemudian infrastruktur jalan penghubung antar desa, kabupaten dan propinsi.
F.Demokrat disampaikan oleh Dewi Apriyani Elyuda, menyoroti sejumlah proyek yang tidak transparan terhadap masyarakat menyangkut pemasangan pamlet tak mencantumkan nilai anggaran. LPJU, penanganan sampah yang berserakan, pemekaran desa lubuk mandarsah, dan evaluasi kinerja BUMD.
F.Gerindra disampaikan oleh Topik menyoroti aset kantor dinas ESDM Tebo, reklamasi, pelayanan disdukcapil, dan meminta kinerja BUMD Tebo di evaluasi. Kemudian gaji tenaga honorer dinas Damkar cuma dibayarkan hingga 7 bulan saja. Peningkatan PAD OPD Tebo, regulasi PAD tambang batu bara, penyelesaian konflik lahan dan LPJU.
F.PAN disampaikan oleh H.Suhendri meminta penjelasan pemerataan RAPBD 2019, pengurangan anggaran kota Tebo, aset dinas ESDM belum terselesaikan, tenaga guru, anggaran gaji honor Damkar harus dimasukan di APBD.P 2019, sisa dana bergulir dinas pertanian perkebunan terkait pembuatan sertifikat, dokter spesialis khususnya spesialis mata pada RSUD Tebo, dana hibah untuk musola, mesjid yang menumpuk banyak belum tersalurkan dan perhatian pemerintah terhadap daerah perbatasan.
F.Nasdem Kebangkitan Bangsa di sampaikan oleh Mursalin mengapresiasi Pemkab Tebo yang telah bekerja dengan hasil nyata bagi masyarakat tebo, selain itu menyoroti pengeluaran keuangan daerah harus lebih memprioritaskan pembangunan daerah.
F.Nurani Sejahtera disampaikan oleh Mustaharudin menyoroti dinas PUPR tentang pembangunan islamic center yang belum selesai hingga dipenghujung tahun, jalan poros sebelumnya sudah di anggarkan tapi dianggarkan lagi penyeberangan desa Balai Rajo, dinas Dikbud banyak sekolah yang rusak pada jaman orba belum mendapat perbaikan, kemudian anggaran gaji petugas honor Damkar dan LPJU banyak yang padam.
Rapat paripurna pandangan umum fraksi tersebut diskor dan akan di lanjutkan kembali pada Kamis (29/11). (ard/Adv)