Muaratebo, AP – Pembentukan dan pendampingan Masyarakat Peduli Api (MPA) 2018 oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Tebo memfokuskan kegiatan tersebut dikantor camat VII Koto Ilir dengan peserta dari masing-masing perwakilan kecamatan. Kecamatan VII Koto sebanyak 45 orang peserta, VII Koto Ilir 60 orang peserta dan Rimbo Ulu 14 orang peserta dengan total keseluruhan mencapai 120 peserta.
Pembentukan dan pendampingan MPA 2018 yang dipusatkan di kantor camat VII Koto Ilir di pimpin dan di moderatori oleh Kepala bidang (Kabid) Rehabilitasi dan Rekonstruksi (RR) BPBD Tebo Jufri HR, SIP dengan narasumber Kabag Ops Polres Tebo Kompol H. Abd Roni, dari pihak Kejaksaan negeri (Kejari) Tebo, Manggala Agni dan dinas kehutanan.
Kepala BPBD Tebo Hari Sugiarto melalui Kabid RR Jufri HR,SIP Selasa (04/12) kemarin kepada Aksipost mengatakan bahwa kegiatan pembentukan dan pendampingan MPA di tiga kecamatan yakni kecamatan VII Koto, VII Koto Ilir dan Rimbo Ulu tersebut di ikuti oleh 120 orang peserta.
Dalam kegiatan pembentukan dan pendampingan MPA selanjutnya “jelas Jufri, akan dilakukan lagi ditiga kecamatan antara lain kecamatan Tebo Tengah, kecamatanTengah Ilir dan kecamatan Tebo Ilir. Total pembentukan dan pendampingan MPA tersebut menjadi 9 kecamatan.
Terpisah Kepala bidang kesiapsiagaan BPBD Tebo Sad Budi kepada Aksipost Selasa (04/12) kemarin mengatakan bahwa hasil dari pada pembentukan dan pendampingan MPA di kecamatan VII Koto Ilir sebanyak empat kelompok kemudian kecamatan VII Koto tiga kelompok dan Rimbo Ulu satu kelompok “rincinya.
Materi yang di sampaikan kepada pendampingan MPA masih sama seperti sebelumnya yaitu oleh Manggala Agni, UPT KPHP barat dan timur dari pihak kepolisian dan kejaksaan “ujar Sadbudi.
Pendampingan MPA yang baru terbentuk “lanjut kabid kesiapsiagaan BPBD Tebo, di harapkan dapat menjalankan perannya dalam pencegahan dan penanggulangan Karhutla “pungkasnya. (ard)