Minta Pemkab Action Tangani Jalan Protokol
Kualatungkal, AP – Sejak terbentuknya Desa Sungai Keruh Kecamatan tebing tinggi kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jalan poros desa yang juga sebagai jalan protokol menuju kecamatan – kecamatan diwilayah ulu kabupaten Tanjung Jabung Barat kondisinya sangat memprihatinkan. Kondisi ini juga diperparah dengan intensitas hujan yang tinggi saat ini.
Masyarakatpun sangat mengeluhkan dengan kondisi ini. Kegiatan diwilayah yang mayoritas warganya berprofesi sebagai petani tersebut nyaris lumpuh, karena jalan berlubang bak kubangan kerbau membentang di sepanjang jalan yang panjangnya 4 kilo meter.
Sadimin salah seorang tokoh warga yang berada di RT 05 mengatakan duka warga desa sungai keruh saat ini, karena persoalan infrastruktur jalan diwilayahnya tak pernah tersentuh atau dilirik oleh pejabat pemerintah, ataupun anggota dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) kabupaten Tanjung Jabung Barat yang boleh dikatakan setiap hari bisa lewat diwilayahnya.
“Jalan kami ini sangat memprihatinkan, padahal kerusakan ini di depan kantor desa dan pejabat-pejabat pemerintahan setiap hari menggunakan mobil plat merah melewati jalan kami masa tidak ada perhatian,” ujarnya Kamis (06/12)
Selaku masyarakat pihaknya sangat geram, geramnya, apa sih yang menjadi permasalahan sehingga jalan diwilayahnya tak kunjung juga diperbaiki.
“Jalan sudah seperti sawah. padahal jalan kami ini adalah jalan lintasan yang juga bisa dibilang Jalan Poros, malah parah sekali. padahal mobil petani untuk mengangkut perekonomian selalu lewat, ” katanya.
Dengan kondisi seperti ini ia kerap sekali melihat dan menolong kendaraan yang terjebak atau terdampak akibat jalan yang jelek tersebut.
“Mobil juga sering terguling di wilayah kami motor juga sering masuk ke kubangan. Sejak dahulu belum ada action pengerjaan untuk memperbaiki,” ungkapnya.
Ia selaku tokoh masyarakat, yang juga mewakili masyarakat desa sungai keruh memohon, jika memang tidak ada anggaran untuk di aspal, ia menginginkan adanya bantuan perbaikan dari pemerintah seperti perkerasan.
“Permasalahan ini tolonglah pemerintah diperhatikan jalan kami, segera action diwilayah kami, karena kami butuh kerja nyata seperti kata bupati, permasalahan ini juga sering meminta tolong anggota dewan saat mampir ke wilayahnya cuman Saat ditanya masalah jalan, anggota dewan banyak beralasan begini begitu,” tutupnya. (Her)