Kualatungkal, AP – Kegiatan Peningkatan Daerah Rawa Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Kuala Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat dikerjakan asal jadi. Diduga, ada permainan dari oknum rekanan untuk meraup keuntungan pribadi.
Informasi dihimpun, kegiatan peningkatan rehab jaringan rawa Desa Tanjung Pasir dengan nomor kode tender 2385290 yang dikerjakan oleh CV Brother Monthy dengan nilai pagu Rp 1,625 Milyar sudah dicairkan hingga 100 persen.
Padahal, kenyataan di lapangan banyak temuan pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai aturan mulai dari ketinggian, hingga lebar pembuatan tanggul yang hanya lebar mencapai 1,5 meter.
Meski sudah menggunakan eskavator tangan panjang (long arm) kenyataanya timbunan tanggul masih jauh dari standar yang ditentukan.
Selain oprit tanggul yang diduga dibuat tidak sesuai. Beberapa titik kedalaman pengerukan lumpur di tepi tanggul juga ditemukan tidak sesuai hingga mencapai satu kilan atau ketinggian sekitar 15 cm.
Ada dugaan, pihak pemenang tender pengawas teknis CV Media Teknik Konsultan dengan nilai pagu Rp 94, 25 juta juga dinilai tak serius melakukan pengawasan. Pasalnya, banyak pekerjaan yang tak sesuai.
Dari pantauan media di lokasi, Kegiatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tanjung Jabung Barat ini sangat jauh dari layak. Dari titik nol hingga 800 meter ke belakang beberapa titik tangul sudah nampak turun bahkan nyaris jebol. Bahkan, lebar dan tinggi tanggul juga berpariasi dari 5 meter hingga 1,5 meter.
Selain mengecil, hampir 10 titik dengan panjang lebih dari 300 meter lebih kondisinya longsor. Ironisnya lagi, selain longsor beberapa titik lebar tanggul hanya 1,5 meter dengan panjang 10 sampai 15 mter di beberapa titik dan nyaris sama dengan permukaan air saat pasang.
“Pekerjaan ini sudah 4 bulan lalu, kami perbaiki dengan cangkul di beberapa titik yang longsor, dan sampai sekarang kami baru digaji 200 ribu dari perjanjian 1 juta perorang,” jelas salah satu warga yang ikut memperbaiki tanggul yang jebol saat di lokasi.
Saat dimintai keterangan terkait pekerjaan itu, PPTK Kegiatan Peningkatan Daerah Rawa Desa Tanjung Pasir Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tanjung Jabung Barat Hendri Sopiano membenarkan jika adanya kerusakan. Namun Ia berkeras jika pekerjaan tersebut sudah dilakukan sesua RAB.
“Pekerjaan susah sesuai, dan kita sudah turun kelokasi dan kita perintahkan rekanan untuk lakukan perbaikan karna masih dalam tahap perawatan,” kilahnya.
Namun saat ditanya pencairan, Ia kembali berdalih jika tidak ada alasan untuk tidak dicairkan 100 persen dengan dalih pekerjaan sudah dinyatakan selesai. Bahkan kata dia, rekanan menambah volume penjang pekerjaan dari RAB sebelumya.
“Kalau dak salah rekanan sudah nambah satu kilo, dari panjang awal 8 km menjadi 9 km,” kilahnya.
Sedangkan Kabid SDA Dinas PUPR Tanjab Barat, Desri Armansyah menjelaskan jika pekerjaan tersebut sudah pernah menjadi temuan pihak Ispektorat. Bahkan kata dia, rekanan sudah diperintahkan untuk melakukan perbaikan ulang.
“Kalau tidak di perbaiki kita akan kasuskan,” tegasnya singkat.
Hanya dalam hitungan bulan, pekerjaan tanggul dengan kegiatan Peningkatan Daerah Rawa Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Kuala Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat sudah tidak layak pakai. Karena kurangnya ketinggian tanggul, perkebunan dan swah milik warga sekitar terancam terendam luapan banjir air laut pasang.
Kualitas mutu tanaman perkebunan dan sawah mereka juga terancam menurun lantaran rembesan air pasang tidak tertahan tanggul yang dibuat. (her)