Jambi, AP – Dinas Perhubungan Provinsi Jambi menyatakan pembangunan jalur kereta api (KA) Jambi masih dalam tahap uji kelayakan dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal).
“Selain itu masih menunggu program nasional yang masih fokus pada penyiapan proyek kereta api ‘trase’ trans Sumatera,” kata Kepala Seksi Perencanaan dan Pengembangan Jaringan Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Candra Edi, Rabu (12/12).
Khusus pembangunan rel kereta api yang menggunakan dana APBD Provinsi masih pada tahap pengkajian. Seperti di ‘trase’ Bungo-Jambi yang baru masuk tahap Amdal “Untuk trase Bungo-Jambi ada dua tahap Amdal, yakni 2017 dan 2018 yang akan diterima laporannnya pada bulan Desember 2018,” tambahnya.
Untuk 2017, hasil dari pengkajian lingkungan itu sudah didapat dan sudah dimasukkan dalam bentuk dokumen dan pada dokumen dicantumkan sudah memenuhi syarat lingkungan sedangkan untuk hasil resminya akan segera keluar akhir 2018.
Sedangkan untuk Amdal tahap II di 2018 akan dilakukan penyusunan untuk dilaporkan ke pusat dan nanti pembahasan pada Maret 2019, kita usulkan agar dibangun, jelasnya.
Menurutnya tahapan yang dibagi ini karena keterbatasan dana dan setidaknya ada sekitar Rp800 juta setiap tahunnya (2017/2018) yang diperuntukkan untuk mengukur Amdal.
Semua ini dikerjakan secara bertahap karena untuk wujudkan fisiknya anggarannnya besar, rencananya untuk fisiknya akan kita serahkan ke APBN. Selain itu, ada juga studi kelayakan atau tahap awal yang dilakukan Dishub Provinsi Jambi pada trase Jambi-Muarasabak. Yakni berbentuk kereta api ekspres yang baru masuk tahap uji kelayakan (feasybility study).
2018 akan selesai juga, artinya nanti ada tiga trase yang dipaparkan, nanti akan dipilih dengan pembobotan rute mana yang terbaik. Untuk rencana penbangunan ke depan dengan pertimbangan lahan, jarak dan lainnya.
Namun untuk hasil dari studi kelayakan itu, Candra menyebut akan diumumkan secara internal dan yang akan kita undang dari pihak kabupaten untuk didengar masukannnya.
Sementara untuk pembangunan jalur kereta api trans Sumatera Palembang-Jambi dan Jambi-Pekanbaru, ia menyebut sepengatuhannya sudah rampung pada tahap kajian. Program tersebut masuk progam Kementerian Perhubungan walaupun tidak masuk dalam program prioritas nasional.
Kemudian yang terdekat Balai Perkeretaapian Nasional Wilayah Sumbagsel akan melakukan penyusunan dokumen perencanaan pengadaan tanah. Setelah dapat harga tanah baru dibebaskan. ant