Jakarta, AP – Pengamat energi dan Direktur Eksekutif Reforminer Institute Komaidi menyatakan, rencana Pertamina yang akan menggandeng Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) merupakan langkah strategis untuk meningkatkan penyaluran BBM nonsubsidi.
“Saya kira strategis langkah Pertamina tersebut. Dengan sinergi tersebut dapat menguntungkan semua pihak, baik Pertamina, BUMDes, maupun konsumen,” kata Komaidi ketika di Jakarta, Kamis (13/12).
Menurut dia, kolaborasi antara BUMN Pertamina dan BUMDes merupakan upaya yang baik agar distribusi BBM nonsubsidi seperti Pertamax dapat disalurkan ke berbagai daerah di Tanah Air.
Apalagi, lanjutnya, Pertamina sampai saat ini juga dinilai sudah membangun infrastruktur BBM yang massif di beragam wilayah di Nusantara.
Ia mengemukakan, akan lebih baik bila prioritas dari program tersebut antara lain untuk di lokasi-lokasi terpnecil yang kemudian didukung oleh BUMDes tersebut.
Sebelumnya, terkait dengan periode akhir tahun, PT Pertamina (Persero) memprediksi konsumsi BBM jenis Premium dan Pertamax Series pada saat Natal dan Tahun Baru akan meningkat sebanyak lima persen.
Data dari Pertamina memprediksi konsumsi BBM jenis gasoline (Premium dan Pertamax Series) akan meningkat sekitar lima persen dibandingkan kondisi normal yakni dari sekitar 94.000 Kilo Liter (KL) menjadi sekitar 99.000 KL.
Namun, Pertamina menjamin bahwa pasokan BBM jelang perayaan hari raya Natal dan Tahun Baru masih aman.
“Natal dan Tahun Baru aman, kan nanti ada satgas-satgasnya jadi saya kira tidak ada masalah,” ujar Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (26/11).
Pertamina telah melakukan berbagai persiapan dalam menghadapi libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Natal dan Tahun Baru.
Satgas BBM ini bertugas mengawal ketersediaan dan kelancaran distribusi ke seluruh wilayah NKRI serta melayani kebutuhan BBM dan LPG bagi masyarakat khususnya masyarakat yang akan merayakan Hari Natal serta mengisi libur akhir tahun. Satgas BBM akan mulai aktif bekerja pada 18 Desember 2018 hingga 7 Januari 2019. ant