Muarabulian, AP – Tiga dari lima penumpang mobil Mitsubishi Tritotnplat merah nopol BH 8012 F yang tenggelam dan hanyut di Jalan AMD, tepatnya di RT 10 kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari, akhirnya dinyatakam meninggal dunia.
Sebelumnya, Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batanghari berhasil mengevakuasi lima orang korban dari dalam mobil yang tenggelam. Kelimanya kemudian langsung dilarikan ke Rumah Sakit Hamba Muara Bulian.
Namun tiga dari lima orang korban, meninggal dunia sebelum tiba di rumah sakit. Ini seperti disampaikan Desy Febriwati, dokter jaga di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Hamba Muara Bulian.
“Saat dibawa ke IGD tiga orang kondisinya sudah tidak bernyawa lagi. Sementara dua orang lainnya sempat kritis,” kata dr. Desy saat dikonfirmasi.
Pantauan, ketiga korban meninggal dunia saat ini masih berada di IGD Rumah Sakit Hamba. Sementara itu dua orang lainnya, masih dalam perawatan.
“Dua-duanya kritis. Paru- paru mereka terisi banyak air, kondisi tiga orang anak itu telah membiru dan mengeluarkan banyak air dari mulutnya,” kata Desy.
Hal senada juga dikatakan oleh Juan, salah seorang anggota TRC BPBD Batanghari. “Kondisi mereka saat kita evakuasi mulutnya sudah berbuih. Satu orang ada yang mengeluarkan darah,” kata Juan.
Sementara itu, pihak keluarga korban yang datang ke rumah sakit tampak menangis histeris dan shock. Sejauh ini, belum diperoleh identitas kelima korban tersebut.
Budi, salah seorang anggota TRC BPBD Batanghari mengatakan, sebelum tenggelam pengendara Triton tersebut sudah diperingatkan anak-anak yang tengah mandi, agar tidak melintas karena genangan air cukup dalam.
Namun peringatan tersebut tidak diindahkan. Sopir tetap nekat melintas sehingga menyebabkan mobil tenggelam dan hanyut terbawa arus.
“Genangan air memang cukup dalam. Pinggir jalan itu kan jurang juga sekitar tiga meter,” ujar Budi saat dikonfirmasi.
“Sebelum kejadian juga sudah diingatkan anak-anak yang kebetulan sedang mandi,” tandasnya. Met/Sup