Batanghari, AP – Sejumlah petani budi daya ikan di Kecamatan Pemayung, Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi melakukan inisiatif membuat pakan sendiri guna menekan biaya produksi.
“Karena harga pakan ikan di pasaran cukup tinggi, para petani budi daya di daerah ini didorong mengatasinya dengan cara membuat pakan ikan sendiri,” kata Kabid Produksi Perikanan Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Batanghari Syofyan di Muarabulian, Jumat, (28/12).
Pakan ikan tersebut diproduksi sendiri oleh pembudidaya dengan memanfaatkan bahan-bahan yang mudah didapat di pasaran seperti dedak, ikan rucah atau bekas kepala ikan asin dan bahan lainnya. Sehingga biaya produksi ikan dapat ditekan melalui pembuatan pakan tersebut.
Syofyan mengatakan, kelompok pembudidaya yang telah membuat pakan ikan sendiri tersebut merupakan kelompok-kelompok pembudidaya yang berada di Kecamatan Pemayung.
Hal itu karena di kecamatan tersebut merupakan salah satu sentra produksi ikan di daerah itu.
Dalam sehari, para petani ikan di sana mampu memproduksi pakan ikan hingga mencapai satu ton. Dengan memproduksi pakan sendiri, pembudidaya ikan mampu menghemat biaya produksi ikan.
“Selisih harga pakan ikan di pasaran dengan membuat sendiri mencapai Rp3.000 per kilogram sehingga sangat membantu pembudidaya dalam sisi biaya, kata Syofyan.
Kelompok-kelompok pembudidaya ikan di daerah itu memproduksi pakan ikan menggunakan mesin khusus pembuat pakan. Mesin pembuat pakan ikan tersebut merupakan bantuan yang diberikan oleh pemerintah pusat.
Sementara itu, secara terpisah Camat Pemayung M Amin mengatakan terdapat empat desa yang menjadi sentra penghasil ikan antara lain di Desa Lubuk Ruso, Senaning, Teluk Ketapang dan Desa Ture.
“Kelompok pembudidaya ikan didesa tersebutlah yang saat ini tengah mencoba mengembangkan pakan sendiri dan ada dua kelompok yang saat ini sudah aktif memproduksi pakan sendiri, kata M Amin menambahkan. sup