Jambi, AP – Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jambi tengah memetakan rute-rute baru yang menjadi lintasan operasi bus massal ‘Trans Siginjai’ menyusul adanya penambahan angkutan berbasis Bus Rapid Transit (BRT) tersebut menjadi 10 unit.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Varial Adhi Putra, di Jambi Senin, mengatakan semula Dishub Provinsi Jambi mendapat bantuan hanya ada lima unit angkutan BRT dan kemudian pada akhir Desember 2018 kembali mendapat tambahan lima unit sehingga totalnya ada 10 unit bus.
“Tentu kita akan kembangkan lagi rute-rute baru untuk dilintasi bus Trans Siginjai yang lima unit itu dan kita tengah mempelajari koridor-koridor mana yang potensial lagi untuk dibangun dan disingahi serta ada kemungkinan rute baru untuk dan menuju ke Bandara Sultan Thaha Jambi dan ke arah Sijenjang Kota Jambi hingga perbatasan Muarojambi,” kata Varial.
Namun lima bus baru tersebut katanya belum bisa dioperasikan karena belum bisa dianggarkan dalam APBD untuk subsidi. Pengoperasian baru bisa dilakukan setelah adanya perubahan APBD 2019. Hal itu dikarenakan lima unit bus tersebut baru tiba pada bulan Desember atau setelah APBD Perubahan 2018 disahkan.
“Jika bus itu datang pada Agustus kemungkinan bisa kita anggarkan di APBD Perubahan untuk subsidi sehingga bisa langsung dioperasikan,” katanya menjelaskan.
Selain itu, rute yang ada yang sudah dilewati lima bus massal tersebut juga dievaluasi apakah potensial atau tidak. Mengingat pengoperasian bus Trans Siginjai masih disubsidi APBD.
Varial memastikan animo masyarakat menggunakan jasa angkutan BRT itu tinggi terutama rute Telanaipura menuju perguruan tinggi di Mendalo, Muarojambi. Masyarakat merasa terbantu apalagi ongkos bus jarak jauh dan dekat hanya Rp3.000.
“Semua rute yang dilalui bus dievaluasi seiring penambahan angkutan dan kita juga tahun 2019 ini kembali mengajukan penambahan bus ke pemerintah pusat dan kalau bisa ada penambahan 20-30 unit bus,” kata Varial Adhi Putra.
Saat ini baru ada lima unit angkutan massal berbasis BRT bantuan pemerintah pusat yang telah beroperasi disinkronkan dengan halte yang dibangun Pemprov Jambi. Penyediaan angkutan massal itu dilakukan untuk mengurai kemacetan karena trend penggunanan kendaraan roda dua dan empat di Jambi terus meningkat. Rute bus massal yang sudah ada dan dilalui lima unit bus itu mulai dari kawasan perkantoran gubernur Jambi tepatnya di depan kantor Inspektorat Provinsi Jambi melaju ke Simpang BI dan terus ke arah Universitas Jambi, Telanaipura Kota Jambi. Kemudian melaju dan berhenti lagi di depan Universitas Islam Negeri (UIN) Jambi di kawasan Telanaipura hingga menuju ke Universitas Jambi Mendalo hingga ke Kelurahan Pijoan di Kabupaten Muarojambi.
Untuk halte ada 19 titik halte yang dioperasikan, tujuh diantaranya adalah halte yang didirikan secara permanen, sementara 12 halte lainnya dibuat fortable dan sementara itu dalam bus ini cukup nyaman, fasilitas yang disediakan seperti bus pada umumnya, ada AC, tempat sampah, alat pemadam kebakaran, bahkan ada juga buku doa bagi penumpang dan untuk tempat duduk disetel berhadapan, sebab di tengah-tengah dikhususkan bagi penumpang yang berdiri.