P- Direncanakan triwulan II tahun ini dilaksanakan
Muarasabak,AP – Setelah beberapa kali mengadakan pertemuan, terkait kerjasama kedua daerah di bidang pariwisata, perdagangan, perikanan, dan perkebunan. Pemkab Tanjabtim maupun Lingga sepakat untuk segera merealisasikan kerjasama tersebut. Bahkan untuk sektor pariwisata dan perdagangan, direncanakan bakal berjalan pada triwulan II tahun ini.
Untuk pengelolaan objek wisata Pulau Berhala, yang menjadi objek kerjasama Tanjabtim-Lingga pada bidang pariwisata. Kedua daerah sepakat, untuk menggaet biro travel penerbangan untuk rute penerbangan Batam, Dabo, dan Jambi. Hal ini tak lain untuk mendongkrak objek wisata Pulau Berhala, dengan sasaran turis mancanegara asal Malaysia dan Singapura.
“Rencananya kita akan mengajak perusahaan penerbangan ekspres air, untuk terbang dua kali seminggu dengan rute penerbangan Batam, Dabo, dan Jambi,” ujar Bupati Lingga Alias Wello.
Untuk pengelolaan objek wisata Pulau Berhala sendiri, Bupati Alias Wello telah mempercayakan hal tersebut kepada Pemkab Tanjabtim. Pasalnya, selama ini jumlah wisatawan yang berkunjung ke Pulau Berhala lebih banyak masuk dari Kabupaten Tanjabtim. Sehingga Pemkab Tanjabtim tentunya lebih paham strategi yang digunakan untuk mendongkrak objek wisata pulau berhala.
“Diperkirakan dua bulan kedepan sudah jalan, untuk pengelolaannya kita serahkan kepada Pemkab Tanjabtim. Karena arus wisatawan yang berkunjung, memang lebih ramai masuk dari Tanjabtim ini,” jelas Bupati Alias Wello.
Mengenalkan objek wisata Pulau Berhala juga telah dilakukan Pemkab Tanjabtim, salah satunya dengan mengadakan fun trip susur Sungai Batanghari. Dimulai dari Koridor Jembatan Gentala Al Arsy Jambi dan berakhir dengan bermalam di Pulau Berhala. Kegiatan ini diikuti sejumlah turis mancangera, packpager, blogger, fotografer, dan jurnalis.
Sementara untuk bidang perdagangan, Kabupaten Tanjabtim siap menyuplai beberapa komoditi andalanya ke Kabupaten Lingga. Komoditi tersebut seperti beras sekitar 30 ton per bulan, dengan sasaran utama ASN yang ada di lingkup Pemkab Lingga yang berjumlah 3000 orang.
Kemudian komoditi kelapa, dimana Pemkab Lingga telah memiliki pabrik pengolah kelapa namun masih kekurangan bahan baku. Selain itu Pemkab Tanjabtim pun siap menyuplai komoditi jagung dan dedak, untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak di Kabupaten Lingga.
“Untuk bidang perdagangan hanya tinggal finalisasi saja khususnya soal harga, terkait hal ini kita akan turun langsung ke lapangan untuk bertemu para petani di Tanjabtim. Jika tidak ada halangan, pertemuan dengan para petani lokal ini, akan kita laksanakan pada pertengahan Februari nanti,” ujar Wabup Tanjabtim Robby Nahliansyah.
Sedangkan untuk pelaku perdagangan kedua daerah sendiri, baik Tanjabtim maupun Lingga akan mempercayakan hal tersebut kepada BUMD masing-masing daerah. Dengan kata lain BUMD Tanjabtim maupun Lingga, pada bidang perdangangan kedua daerah ini akan menjadi pioneer.
“Mudah-mudahan pada triwulan II nanti, baik itu pariwisata maupun perdagangan sudah mulai jalan. Saat ini hanya tinggal finalisasi saja, dan ini akan dibahas pada pertemuan di pertengahan Februari nanti,” tandas Wabup.(fni)