Jambi, AP – Jaringan gas kota yang dikembangkan PT Pertamina (Persero) mulai dimanfaatkan usaha rumah makan di Kota Jambi untuk keperluan usahanya.
Salah satu rumah makan Padang yang terletak di kawasan Tugu Juang, Telanaipura, Kota Jambi menjadi pelanggan pertama yang masuk dalam kategori pelanggan kecil untuk menggunakan jaringan kota itu, kata President Director PTGN, Linda Sunarti melalui keterangan tertulisnya yang diterima Antara, Rabu, (30/01).
Dia mengatakan, jaringan gas kota di Kota Jambi saat ini telah berkembang pesat yang tidak lepas dari kooperatifnya pelanggan dalam menjaga dan memanfaatkannya.
“Ini menjadi faktor penting bagaimana jaringan gas kota dapat berkembang sehingga manfaatnya dirasakan oleh masyarakat maupun pengusaha,” katanya.
Melihat jaringan gas kota memiliki banyak keuntungan, terutama efisiensi biaya serta mudahnya pengoperasiannya, sejumlah rumah makan yang masuk dalam kategori pelanggan kecil berminat untuk menggunakan energi gas alam ini untuk keperluan memasaknya.
Dalam waktu dekat ini juga akan ada sejumlah usaha rumah makan ternama dan rumah sakit yang akan menggunakan energi gas alam ini untuk keperluan memasaknya. Industri pelanggan kecil itu akan memanfaatkan gas alam dengan harga gas Rp7.191/m3.
“Pelanggan kecil dapat merasakan efisiensi serta mendorong pemanfaatan jaringan gas kota sebagai energi bersih yang murah dan mudah,” katanya.
Sedangkan, pengoperasian dan pengelolaan jaringan gas kota dilakukan oleh afiliasi PT Pertamina (Persero), PT Pertagas Niaga (PTGN) dan bekerjasama dengan BUMD Jambi Indoguna Internasional (JII).
Jaringan gas kota di Jambi beroperasi pertama kali pada 2015 sebanyak 4.000 Sambungan Rumah Tangga (SRT) yang dibangun oleh Ditjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Kelurahan Handil Jaya dan The Hok.
Selanjutnya PT Pertamina (Persero) melakukan pengembangan jaringan untuk rumah tangga sebanyak 1.074 SRT. Suplai gas PTGN diperoleh melalui PT Pertamina EP, PT Pertamina Hulu Energi maupun KKKS lainnya di Indonesia. ant