Muarasabak, AP – Karena kondisi kantor di Kelurahan Nipah Panjang II terdapat atap nya yang bocor dan didinding keropos, membuat aktivitas kurang maksimal, hal ini diungkapkan langsung oleh Santoso Toyib selaku Lurah Nipah Panjang.
Kedepannya, ia sangat mengharapkan agar bantuan rehab kantor di Kelurahan Nipah Panjang ll ini terlaksana, karena kondisinya sudah memprihatinkan termakan usia, “Jika hujan turun, lantai menjadi basah semua, bahkan kegiatan kantor pun kurang maksimal,” ucapnya.
Ia memaparkan, sejak dibangunnya kantor Kelurahan Nipah Panjang II pada tahun 80 an itu belum pernah sekalipun ada perehaban oleh Pemerintah, kalau pun ada, perehaban itu pun inisiatif atau kebijakan dari Lurah.
“Dengan dana 200 juta sudah ku rasa cukup untuk merehab kantor tersebut, tapi dengan swakelola,” kata Lurah saat dikonfirmasi diruangannya, Jumat (1/2/2019) lalu.
Ia mengungkapkan, pada tahun 2017 lalu hal ini sudah pernah diusulkan melalui proposal, bahkan di tahun 2018 nya melalui Kecamatan, namun belum ada responnya, karena kondisi semakin memprihatinkan, maka ia mencoba memasukan lagi proposal ditahun 2019 untuk usulan rehab kantor.
“Pada setiap Musrenbang dilaksanakan termasuk dalam 10 besar, tapi belum juga ada perehaban dilaksanakan,” ungkapnya.
Ia menganggap, kalau rehab kantor Lurah Nipah Panjang II ini belum terlaksana dikarenakan anggarannya masih dibutuhkan untuk pembangunan yang lebih penting lagi, “Tapi logikanya ini lebih penting lagi, karena ini pelayanan masyarakat, pelayanannya publik dari bawah,” ungkapnya.
Jika dana yang disebutkan diatas direalisasikan, lanjutnya, bisa saja pembangunannya langsung untuk rehab kantor dan memperbaiki atau menimbun halaman kantor, “Karena halaman tersebut sering banjir jika hujan turun, coba lihat dewek halaman itu sambil menunjuk halaman tersebut,” lanjutnya.
“Kami juga berharap pada Pemerintah Kabupaten, agar kedepannya kantor ini bisa lebih bagus lagi, sehingga pelayanan publik bisa maksimal, kalau sekarang pelayanannya paling 80 atau 85 persen la,” pungkasnya. (fni)