Sengeti, AP – Salah satu Jurnalis Pemerintahan Kabupaten Muaro Jambi, Dodi Supriadi, mengatakan bawah, kepemimpinan Abdul Gani, sebagai Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Muarojambi dianggap ‘mati suri’, tidak ada gebrakan serta dinilai hanya cari aman saja.
Menurutnya, keberadaan Satpol PP juga merupakan benteng maju mundurnya keberhasilan Program Bupati Muaro Jambi, Masna Busro, SE.
“Sesuai dengan peraturan daerah (241 Ayat 1. Ayat 2. dan Ayat 3. Undang Undang No 23 Tahun 2014) tentang pemerintahan daerah yang kemudian menjadi landasan dasar hukum yang di taati semua aparatur negri sipil tanpa terkecuali dan tidak ada alasan kekurangan personil tenaga kerja, sebagai bawahan siap melaksanakan tugas bupati,” ulasnya.
Selain itu, Dodi menerangkan tugas pokok dan pungsi Satpol PP melaksanakan penegak peraturan daerah, nomor 5 tahun 2016 dan peraturan bupati no 61 tahun 2016 menjaga ketertiban umum dan ketentraman masyarakat, perlindungan serta pengurangan bencana kebakaran. “Dari sederet foksi Satpol PP, hanya berjalan di tempat, karena pemimpin seharusnya meningkatkan kualitas kinerja, setiap dikonformasi kepala dinasnya hanya mengeluh ‘porsonil kami kurang bagaimana kami kerja secara proposonal’,” ujar Dodi.
Lebih lanjut, Dodi menilai kepemimpinan Kepala Satpol PP, Abdul Gani Sangat lemah melaksanakan tugas janganka untuk menegakkan Perda/ Perbub untuk memerintahkan bawahannya saja, menjaga kebersihan tidak mampu, “Cotoh pos penjagaan utama pintu gerbang kantor bupati sangat kotor dan jorok, sementara Kepala Dinasnya hanya tutup mata, jelas ini sudah mengangkangi perda No 10/1994, tentang kebersihan, kesehatan dan keindahan lingkungan, apalagi pos penjegaan ini pintu masuk dan keluar para pejabat petinggi Kabupaten,” jelasnya.
“Wajar kalau instansi OPD yang lainnya hanya pandang sebelah mata dengan dinas Satpol PP karena kepala dinasnya sangat lemah dalam memberi perintah bawahannya, sangat berbeda dengan kabupaten lainnya instansi yang sangat disegani untuk jajarannya,” tutup Dodi. Ims