Kualatungkal, AP – Disamping infrastruktur, pemenuhan air bersih di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) menjadi pekerjaan rumah yang harus dituntaskan. Tiga tahun kepemimpinan Safrial – Amir Sakib, pemenuhan air bersih sedang dinanti masyarakat.
Tuntutan akan kebutuhan air bersih masih jadi beban tanggungjawab dan moral pemerintah. Tinggal selangkah lagi, kerja keras pemenuhan kebutuhan air bersih melalui Dinas PUPR Tanjabbar bakal rampung.
Sebagaimana dikatakan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Tanjabbar, Ir H Andi Achmad Nuzul melalui Kabid Cipta Karya, Dinas PUPR Tanjabbar, Syafrun, ST, bahwa saat ini masih dilakukan penyempurnaan jaringan pipa. Pasalnya ada beberapa pipa yang diluar dugaan mengalami kerusakan.
“Ada beberapa pipa sisa pipa lama yang bocor. Mungkin pecah karena terkena alat berat perusahaan, dan ada juga pipa yang pernah terbakar semuanya perlu diperbaiki. Supaya stok air yang sudah siap untuk ditembakan dari bak penampungan tidak ada halangan lagi lancar mengalir ke rumah warga,” jelas Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Tanjabbar, Syafrun ST, Kamis (21/02).
Diakui Syafrun, tentunya kondisi ini memperlambat pekerjaan di lapangan. Sebab pipa yang bocor harus dipotong bahkan diganti lagi biar tidak bocor lagi. Selama proses menunggu datangnya pipa baru hingga pemasangan pipa dituntut kesabaran cukup ekstra, karena semua harus dikerjakan secara profesional dan teliti.
Kendati demikian, bersama-sama pekerja di lapangan tetap berupaya untuk melakukan yang terbaik agar air bersih bukan hanya bisa mengalir secepatnya tapi juga terjaga mutu jaringan supaya lebih awet dan tahan lama.
Untuk memastikan semua itu berjalan dengan baik dan terkendali, Syafrun mengatakan, dirinya bersama tim yang bekerja sempat memutuskan beberapa kali tidak meninggalkan lokasi pemasangan jaringan pipa. Dan akhirnya memutuskan menginap di lokasi dimana pipa sedang diperbaiki untuk meyakinkan semua berjalan sesuai harapan.
“Tinggal sedikit menyempurnakan pipa pipa ini saja. Air jernihnya sudah standby untuk dialirkan dari bak pengolahan ke pelanggan PDAM,” jelas Syafrun. (it)