Jakarta, AP Kementerian Agama menyeleksi petugas haji secara serentak di Indonesia untuk mengisi berbagai formasi panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH), salah satunya lima petugas yang akan mendampingi jamaah di setiap kelompok terbang.
“Hari ini seleksi digelar serentak di kankemenag kabupaten/kota di seluruh Indonesia,” kata Direktur Bina Haji Kemenag Khoirizi kepada wartawan di Jakarta, Senin, (25/02).
Dia mengatakan jamaah haji Indonesia terbagi menjadi 511 kloter. Setiap kloter ada lima petugas, yaitu tiga petugas kesehatan (dokter dan perawat), satu pemandu haji dan satu pembimbing ibadah haji Indonesia.
Untuk petugas kloter, kata dia, total ada 1.022 orang yang direkrut Kemenag dan 1.533 orang yang direkrut Kemenkes. Secara presentase, komposisi petugas kloter 40 persen adalah dari Kemenag dan 60 persen Kemenkes.
Sementara itu, petugas nonkloter, lanjut dia, jumlahnya 1.226 terdiri dari 914 petugas yang direkrut Kemenag dan 312 petugas yang direkrut Kemenkes. Sebanyak 914 petugas Kemenag terdiri dari Kemenag dan unsur instansi terkait, antara lain TNI/ Polri, Media Center Haji (MCH), unsur perguruan tinggi, masyarakat, BPS, konsultan ibadah dan lainnya.
“Selama di Saudi, 914 petugas nonkloter akan bertugas pada bidang layanan umum yang mencakup akomodasi, transportasi dan konsumsi. Selain itu, terdapat layanan bimbingan ibadah, perlindungan, keamanan, termasuk publikasi. Sementara 312 nonkloter Kemenkes, akan fokus pada layanan kesehatan jamaah haji,” kata dia.
Dia mengatakan seleksi tingkat kankemenag kabupaten/kota berlangsung sehari dalam bentuk tes tertulis. Total terdapat 100 soal dengan komposisi: pengetahun manasik (fikih) 15 persen, manasik lanjutan 15 persen, umum 15 persen, regulasi perhajian 15 persen, akomodasi haji 10 persen, transportasi haji 10 persen, konsumsi haji 10 persen dan siskohat 10 persen.
“Untuk regulasi dan soal pelaksanan seleksi dibuat pusat. Pelaksanaan sepenuhnya dilakukan kankemenag kabupaten/kota. Pengawasan proses seleksi dilakukan oleh KPHI dan Itjen Kemenag,” katanya. ant